5 November 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah dibayangi kekhawatiran valuasi pasar yang terlalu tinggi. Indeks S&P 500 melemah -1.17% dengan sektor IT melemah terdalam, sementara sektor defensif seperti kesehatan dan barang konsumer menguat. Sentimen pasar dibayangi oleh komentar dari CEO Morgan Stanley dan Goldman Sachs yang mengindikasikan terdapat potensi konsolidasi di pasar dengan pelemahan lebih dari 10% dalam 12 hingga 24 bulan ke depan, setelah rally tinggi yang terjadi di pasar tahun ini. Valuasi S&P 500 berdasarkan rasio PE saat ini di kisaran 22x, di atas rata-rata 10-tahun di 18x. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.11% ke 4.08% di tengah kondisi risk-off di pasar saham.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup -0.98%. Seluruh sektor melemah dengan sektor IT melemah terdalam. Sentimen pasar dibayangi oleh komentar dari pejabat The Fed Austan Goolsbee yang memandang risiko inflasi lebih besar dibanding risiko pelemahan sektor tenaga kerja. Pernyataan ini mengindikasikan preferensinya untuk lebih berhati-hati menurunkan suku bunga. Selain itu bursa saham Korea Selatan mengeluarkan peringatan bagi investor terhadap kenaikan harga saham SK Hynix yang signifikan sepanjang tahun ini.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah dengan indeks IDX80 -0.36%, walau investor asing mencatat pembelian bersih IDR304 miliar. Mayoritas sektor melemah, dengan sektor properti dan material melemah terdalam. Indeks obligasi BINDO juga melemah -0.13% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.15% ke 6.16%. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih di pasar obligasi di Oktober, mencapai IDR30 triliun.

5 November 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah dibayangi kekhawatiran valuasi pasar yang terlalu tinggi. Indeks S&P 500 melemah -1.17% dengan sektor IT melemah terdalam, sementara sektor defensif seperti kesehatan dan barang konsumer menguat. Sentimen pasar dibayangi oleh komentar dari CEO Morgan Stanley dan Goldman Sachs yang mengindikasikan terdapat potensi konsolidasi di pasar dengan pelemahan lebih dari 10% dalam 12 hingga 24 bulan ke depan, setelah rally tinggi yang terjadi di pasar tahun ini. Valuasi S&P 500 berdasarkan rasio PE saat ini di kisaran 22x, di atas rata-rata 10-tahun di 18x. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.11% ke 4.08% di tengah kondisi risk-off di pasar saham.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup -0.98%. Seluruh sektor melemah dengan sektor IT melemah terdalam. Sentimen pasar dibayangi oleh komentar dari pejabat The Fed Austan Goolsbee yang memandang risiko inflasi lebih besar dibanding risiko pelemahan sektor tenaga kerja. Pernyataan ini mengindikasikan preferensinya untuk lebih berhati-hati menurunkan suku bunga. Selain itu bursa saham Korea Selatan mengeluarkan peringatan bagi investor terhadap kenaikan harga saham SK Hynix yang signifikan sepanjang tahun ini.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah dengan indeks IDX80 -0.36%, walau investor asing mencatat pembelian bersih IDR304 miliar. Mayoritas sektor melemah, dengan sektor properti dan material melemah terdalam. Indeks obligasi BINDO juga melemah -0.13% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.15% ke 6.16%. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih di pasar obligasi di Oktober, mencapai IDR30 triliun.

IDB: Inflasi domestik kembali meningkat
Investment Daily Bread
IWH: Turunnya Fed Funds Rate dengan outlook tentatif
Investment Weekly Highlights
IDB: AS - China capai kesepakatan dagang
Investment Daily Bread