23 Juni, 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif memperhatikan testimoni Fed Chair Jerome Powell di Kongres AS. Powell menyatakan The Fed berkomitmen untuk menanggulangi inflasi dan mengindikasikan kenaikan suku bunga dapat terus terjadi hingga terdapa bukti kuat kalau inflasi mereda. Powell juga menyatakan bahwa risiko resesi dapat terjadi terutama karena kondisi eksternal yang menjadi tantangan dalam menanggulangi inflasi. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.13% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 3.27% ke 3.16%.
Asia – Mayoritas pasar saham kawasan Asia mencatat pelemahan dibayangi kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Sementara itu sektor teknologi China tertekan karena kabar pemerintah China akan melarang penjualan obat secara online. Indeks MSCI Asia Pacific melemah 1.49%.
Indonesia – IHSG melemah 0.85% dengan sektor material mencatat pelemahan terdalam. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR136 miliar di pasar saham. Pasar obligasi ditutup naik 0.09% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 7.49% ke 7.48%. Pasar akan memperhatikan rapat Bank Indonesia hari ini, di mana konsensus memperkirakan suku bunga acuan tetap pada 3.50%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 21 Juni 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: BI menekankan fokus kebijakan menjaga stabilitas rupiah
Investment Daily Bread
IDB: The Fed indikasikan potensi kenaikan suku bunga lagi tahun ini
Investment Daily Bread
IDB: Kenaikan harga minyak dunia menekan sentimen pasar
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan tanggal 21 Juni 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.