29 September, 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat bangkit dari pelemahan 6 hari. DJIA menguat 1.88%, S&P500 menguat 1.97% dan Nasdaq menguat 2.05%. Imbal hasil UST 10Y turun ke 3.7% setelah sempat bergerak liar menembus 4%. Dari Eropa, situasi pasar finansial dan mata uang Inggris - setelah program pemotongan pajak yang dianggap memberatkan APBN - sedikit membaik setelah BOE menenangkan pasar, menyatakan komitmen untuk menstabilkan pasar obligasi.
Asia – Mengikuti penurunan pasar saham AS semalam sebelumnya, mayoritas pasar saham utama Asia juga melemah. Selain itu, Hang Seng Tech Index anjlok -3.85% seiring turunnya harga saham-saham teknologi dan consumer discretionary setelah berita Apple mengurangi produksi iPhone terbaru karena jumlah pesanan yang datang tidak sesuai harapan. Hal ini membuat pasar khawatir bahwa sektor konsumen sudah benar-benar terhantam dampak inflasi. Secara keseluruhan MSCI Asia Pacific melemah 1.72%.
Indonesia – IHSG masih meneruskan pelemahan di hari keempat, turun 0.5% ke level 7077,03. Investor asing mencatatkan jual bersih senilai IDR116.5 miliar. Sementara itu Rupiah melemah 0.95% ke level 15267 per Dolar AS. Di pasar obligasi indeks BINDO melemah 0.06% dan imbal hasil obligasi pemerintah tahun naik ke 7.41% dibandingkan sehari sebelumnya di 7.37%.
*Menggunakan data penutupan 27 September 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Inflasi domestik kembali melandai
Baca selengkapnyaIWH: Pasar merespon positif nominasi menteri keuangan AS
Investment Weekly Highlights
IDB: Pemerintah menetapkan kenaikan UMP 2025 di 6.5%
Baca selengkapnya*Menggunakan data penutupan 27 September 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.