Neraca perdagangan kembali mencatatkan surplus

16 Mei, 2023

Global – Indeks S&P 500 dan Dow Jones menguat didorong meredanya kekhawatiran inflasi setelah data manufaktur New York mengalami perlambatan, sementara kenaikan saham Meta mendorong indeks Nasdaq. Empire manufacturing aktivitas manufaktur New York (Mei) turun menjadi -31.8 dari bulan sebelumnya 10.8. Reaksi pasar yang cenderung tenang terhadap kebuntuan fiskal AS menunjukkan investor memiliki harapan positif bahwa perundingan plafon utang akan segera mencapai kesepakatan, indeks volatilitas VIX bertahan di level terendah sejak tahun 2021. Imbal hasil UST 10 tahun naik ke level 3.50%. 

Asia – Bursa saham Asia menguat didorong berita positif bursa saham Shanghai akan menggelar seminar untuk membahas topik terkait peningkatan valuasi di sektor perbankan. Pasar saham Hong Kong juga naik dengan Tencent menjadi kontributor utama menjelang rilis kinerja perusahaannya di Rabu waktu setempat. Di Jepang indeks Topix mendekati level tertinggi sejak tahun 1990 dengan bank-bank terbesar di negara tersebut memprediksi keuntungan tertinggi dalam beberapa tahun.  

Indonesia – Neraca perdagangan (Apr) membukukan surplus lebih besar dibandingkan estimasi dan bulan sebelumnya sebesar USD3,940 juta di mana ekspor mengalami kontraksi -29.40% YoY, sementara impor terkontraksi -22.32% YoY. Neraca perdagangan Indonesia sampai dengan April 2023 mengalami surplus selama 36 bulan berturut-turut. IHSG ditutup menguat tipis 0.06% sementara BINDO juga menguat tipis 0.08%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR269.45 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik ke level 6.44%.