Skip to main content
Back

Inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat harapan penurunan suku bunga

13 Agustus 2025


Global

Pasar saham Amerika Serikat menguat mencetak rekor penutupan tertinggi baru didukung oleh data inflasi AS yang sesuai ekspektasi pasar, mengindikasikan efek tarif terhadap inflasi sejauh ini masih terbatas. Data ini memperkuat pandangan The Fed akan melanjutkan penurunan suku bunga di September. Inflasi AS stabil di 2.7% YoY di Juli, di bawah ekspektasi 2.8%, sementara inflasi bulanan turun ke 0.2% MoM dari sebelumnya 0.3%. Di sisi lain inflasi inti naik dari 2.9% YoY ke 3.1% YoY karena kenaikan biaya tiket pesawat dan jasa medis. Komponen inflasi yang  sensitif terhadap tarif seperti mainan, alat olahraga, dan mebel cenderung stabil. Indeks S&P +1.13% dan imbal hasil UST 10Y stabil di kisaran 4.29%.

Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific menguat +0.62% menantikan rilis data inflasi AS. Sentimen pasar didukung oleh diundurnya tenggat waktu negosiasi AS - China selama 90 hari hingga 10 November. Selain itu pasar juga merespons positif kabar Trump akan mengizinkan penjualan chip AI Nvidia ke China dengan versi yang lebih disederhanakan. 

Indonesia

Pasar saham domestik menguat, di mana indeks IDX80 +2.31% didukung oleh aksi beli investor asing yang mencatat pembelian bersih IDR2.2 triliun. Data pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih kuat dari ekspektasi dan potensi turunnya BI Rate lebih lanjut mendorong minat investor asing. Indeks obligasi BINDO juga positif +0.07% dengan imbal hasil SBN 10Y relatif stabil di 6.42%.





Unduh Dokumen

13 Agustus 2025


Global

Pasar saham Amerika Serikat menguat mencetak rekor penutupan tertinggi baru didukung oleh data inflasi AS yang sesuai ekspektasi pasar, mengindikasikan efek tarif terhadap inflasi sejauh ini masih terbatas. Data ini memperkuat pandangan The Fed akan melanjutkan penurunan suku bunga di September. Inflasi AS stabil di 2.7% YoY di Juli, di bawah ekspektasi 2.8%, sementara inflasi bulanan turun ke 0.2% MoM dari sebelumnya 0.3%. Di sisi lain inflasi inti naik dari 2.9% YoY ke 3.1% YoY karena kenaikan biaya tiket pesawat dan jasa medis. Komponen inflasi yang  sensitif terhadap tarif seperti mainan, alat olahraga, dan mebel cenderung stabil. Indeks S&P +1.13% dan imbal hasil UST 10Y stabil di kisaran 4.29%.

Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific menguat +0.62% menantikan rilis data inflasi AS. Sentimen pasar didukung oleh diundurnya tenggat waktu negosiasi AS - China selama 90 hari hingga 10 November. Selain itu pasar juga merespons positif kabar Trump akan mengizinkan penjualan chip AI Nvidia ke China dengan versi yang lebih disederhanakan. 

Indonesia

Pasar saham domestik menguat, di mana indeks IDX80 +2.31% didukung oleh aksi beli investor asing yang mencatat pembelian bersih IDR2.2 triliun. Data pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih kuat dari ekspektasi dan potensi turunnya BI Rate lebih lanjut mendorong minat investor asing. Indeks obligasi BINDO juga positif +0.07% dengan imbal hasil SBN 10Y relatif stabil di 6.42%.





Unduh Dokumen

  • IWH: Pekan data ekonomi membayangi sentimen pasar global

    Investment Weekly Highlights

    Baca selengkapnya
  • Seeking Alpha Desember 2025: Meneropong potensi pasar finansial 2026

    Seeking Alpha

    Baca selengkapnya
  • IWH: Menunggu Rapat Bank Indonesia

    Investment Weekly Highlights

    Baca selengkapnya
Lihat semua
Informasi libur

Menyambut Hari Raya Natal 2025, kantor kami tidak beroperasi pada 25-26 Desember 2025 dan akan kembali beroperasi pada 29 Desember 2025. Selengkapnya

View more
Siaran Pers

Manulife Wealth & Asset Management Akuisisi Schroders Indonesia. Selengkapnya.

View more
Informasi libur

Menyambut Hari Raya Natal 2025, kantor kami tidak beroperasi pada 25-26 Desember 2025 dan akan kembali beroperasi pada 29 Desember 2025. Selengkapnya

View more
Siaran Pers

Manulife Wealth & Asset Management Akuisisi Schroders Indonesia. Selengkapnya.

View more