Skip to main content
Back

AS kembali perpanjang negosiasi dengan China selama 90 hari 

12 Agustus 2025


Global

Pasar saham Amerika Serikat melemah dipengaruhi oleh investor yang cenderung berhati-hati menantikan rilis data inflasi AS. Konsensus memperkirakan inflasi naik ke 2.8% YoY dari bulan sebelumnya 2.7%. Presiden Trump setuju untuk mengundurkan tenggat waktu negosiasi dagang dengan China selama 90 hari hingga 10 November, mengindikasikan perkembangan positif negosiasi masih dapat terjadi. Sementara itu perusahaan chip AS Nvidia dan AMD setuju untuk membayar 15% ke pemerintah AS dari penjualan chip ke China untuk mendapat lisensi ekspor. Indeks S&P 500 ditutup turun -0.25% dan imbal hasil UST 10Y stabil di 4.28%.

Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.14% didukung oleh optimisme pasar tenggat waktu negosiasi AS China dapat diundur. Selain itu pasar juga menantikan pertemuan Presiden Trump dan Putin yang diharapkan dapat mengarah pada resolusi perang Ukraina. Mayoritas pasar di Asia menguat, dengan indeks TWSE Taiwan +0.48% dan indeks Nifty India +0.91% mencatat kinerja unggul. 

Indonesia

Pasar saham domestik juga menguat, dengan indeks IDX80 +0.71%. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR850 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO turun -0.01% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.41% ke 6.43%. Bank Indonesia memperkirakan penjualan eceran tumbuh 4.8% YoY di Juli, lebih baik dari 1.3% di Juni.





Unduh Dokumen

12 Agustus 2025


Global

Pasar saham Amerika Serikat melemah dipengaruhi oleh investor yang cenderung berhati-hati menantikan rilis data inflasi AS. Konsensus memperkirakan inflasi naik ke 2.8% YoY dari bulan sebelumnya 2.7%. Presiden Trump setuju untuk mengundurkan tenggat waktu negosiasi dagang dengan China selama 90 hari hingga 10 November, mengindikasikan perkembangan positif negosiasi masih dapat terjadi. Sementara itu perusahaan chip AS Nvidia dan AMD setuju untuk membayar 15% ke pemerintah AS dari penjualan chip ke China untuk mendapat lisensi ekspor. Indeks S&P 500 ditutup turun -0.25% dan imbal hasil UST 10Y stabil di 4.28%.

Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.14% didukung oleh optimisme pasar tenggat waktu negosiasi AS China dapat diundur. Selain itu pasar juga menantikan pertemuan Presiden Trump dan Putin yang diharapkan dapat mengarah pada resolusi perang Ukraina. Mayoritas pasar di Asia menguat, dengan indeks TWSE Taiwan +0.48% dan indeks Nifty India +0.91% mencatat kinerja unggul. 

Indonesia

Pasar saham domestik juga menguat, dengan indeks IDX80 +0.71%. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR850 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO turun -0.01% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.41% ke 6.43%. Bank Indonesia memperkirakan penjualan eceran tumbuh 4.8% YoY di Juli, lebih baik dari 1.3% di Juni.





Unduh Dokumen

  • IDB: Inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat harapan penurunan suku bunga

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IWH: Pertumbuhan ekonomi domestik ungguli ekspektasi

    Investment Weekly Highlights

    Baca selengkapnya
  • Monthly Market Review Juli 2025

    Monthly Market Review

    Baca selengkapnya
Lihat semua
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more