27 Oktober 2022
Global – Bursa saham Amerika Serikat menghentikan kenaikan beruntun selama tiga hari di tengah aksi jual yang terjadi pada saham teknologi seiring dengan laporan keuangan yang mengecewakan dari perusahaan teknologi megacap seperti Microsoft dan Alphabet; S&P 500 turun 0.74% dan Nasdaq turun 2.04%. Penjualan rumah baru melanjutkan tren penurunan di bulan September karena suku bunga hipotek yang tinggi mendorong calon pembeli keluar dari pasar, hal ini menandakan usaha Fed untuk mengurangi inflasi membuahkan hasil. Dikabarkan tingkat suku bunga hipotek mencapai 7% untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade. Imbal hasil UST 10 tahun kembali turun ke level 4.00%.
Asia – Bursa saham Asia naik di hari kedua, MSCI Asia Pacific menguat 1.33%, didorong sentimen positif upaya otoritas China untuk meningkatkan kepercayaan investor dan melemahnya USD. Bursa saham di Hong Kong dan China rebound menyusul komentar otoritas China yang menyatakan akan memastikan perkembangan pasar keuangan yang sehat.
Indonesia – IHSG melemah di hari kedua, turun 0.06%, sementara BINDO melemah 0.05%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR217.88 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun ditutup di level IDR7.64%.
*Menggunakan data penutupan 25 Oktober 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IWH: Ketidakpastian outlook pertumbuhan menekan pasar domestik
Investment Weekly Highlights
IDB: Pasar global fluktuatif menantikan kebijakan tarif lanjutan AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar global fluktuatif mencerna hasil rapat FOMC
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan 25 Oktober 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.