Skip to main content
Back

Video inspirasi: Kenapa perempuan harus memainkan peran lebih besar dalam keuangan keluarga?

31 Januari, 2024

 

Ada banyak sekali keunggulan wanita dibandingkan pria dalam urusan keuangan, dan mungkin Anda akan terkejut mengetahui beberapa hal yang kami temukan dalam riset-riset kami.  

 

Coba refleksikan pertanyaan berikut:

  • Untuk wanita, bagaimana peran Anda dalam menangani urusan keuangan rumah tangga?
  • Untuk pria, apakah urusan keuangan keluarga sudah diserahkan kepada pasangan, jika belum apa sebabnya?

 

Wanita memiliki kecenderungan untuk lebih mawas diri akan kondisi keuangan saat ini dan di masa depan, disiplin serta berhati-hati. Bagaimana selengkapnya? Silakan tonton video berikut.

  • Investasi berbasis Environmental , Social, and Governance

    Income saja sudah tak lagi relevan. Net worth-mu bicara lebih banyak tentang stabilitas keuanganmu.

    Baca selengkapnya
  • Lima kiat investasi ketika pasar bergejolak

    Investor harus memiliki strategi yang tepat, termasuk menerapkan prinsip investasi yang pas ketika berinvestasi.

    Baca selengkapnya
  • Pilih reksa dana pasar uang atau deposito?

    Menua bersama pasangan hidup, menjadi impian banyak pasangan. Namun perjalanan untuk menuju kesana, tidak semudah itu.

    Baca selengkapnya
Lihat semua

Pertama, secara tradisi dan didukung statistik, mayoritas wanita Indonesia menjabat sebagai menteri keuangan keluarga.


Menurut riset Diverse Asia oleh Manulife Investment Management pada tahun 2023, ditemukan jika partisipasi jumlah tenaga kerja wanita di Asia juga yang hanya mencapai 28% lebih rendah daripada pria. Tercermin persis di Indonesia di mana hanya 54% wanita usia kerja mendapatkan pekerjaan, angka ini rendah dibanding laki-laki usia kerja yang 82%-nya memiliki pekerjaan. Dengan begitu, ada cukup banyak jumlah wanita yang memilih profesi menjadi ibu rumah tangga penuh waktu, dan secara otomatis mengemban tugas sebagai manajer pengeluaran keluarga. Bahkan wanita bekerja pun, secara natural masih akan mengemban tugas ini di tengah kesibukannya di tempat kerja. Lebih uniknya lagi disebutkan dalam riset Diverse Asia jika wanita pada umumnya memulai tabungan pensiun mereka lebih awal dibandingkan pria pada umumnya.


Ini memberikan posisi strategis bagi wanita: Kunci sukses keuangan keluarga adalah pengenalan mendalam atas setiap pengeluaran keluarga, ditambah pengetahuan tentang pengelolaan keuangan. Artinya, dengan tahu detail pengeluaran keluarga saja, wanita Indonesia sudah setengah jalan menuju menjadi menteri keuangan keluarga yang hebat.


Kedua, wanita lebih tenang dan disiplin dibandingkan lelaki yang lebih impulsif dan adventurous.


Secara alami, wanita lebih berkomitmen pada tujuan-tujuan yang telah dicanangkan bagi keluarganya. Ia tak terlalu terpengaruh pergerakan pasar demi menghindari potensi rugi, atau mengejar keuntungan sesaat, lebih disiplin dengan menyisihkan dana secara rutin. Sebaliknya, lelaki cenderung mengejar potensi cuan, ikut ke mana teman-temannya pergi dan berani mencoba alternatif investasi baru. Riset Diverse Asia juga menyebutkan jika 40% wanita di Asia optimis berpikir akan berhasil penuhi tujuan pensiun mereka, dan mulianya kaum wanita, pun jika tidak terpenuhi sampai tujuan, 53% wanita berpendapat untuk terus berkomitmen bekerja setelah pensiun demi keluarga.


Brand Research
yang dibuat oleh MAMI (September 2022) menunjukkan bahwa prioritas tertinggi bagi investor wanita dalam memilih brand investasinya adalah trust, yaitu apakah sebuah brand bisa dipercaya. Sedangkan dari responden lelaki, prioritasnya adalah good & profitable.


Tidak ada yang lebih baik di sini. Dengan menggabungkan kedua sifat ini, tugas bisa dibagi antara Ayah dan Ibu. Ibu bisa mengelola pos-pos untuk tujuan hidup yang lebih mutlak harus tercapai, misalnya investasi untuk pendidikan, dana darurat dan pensiun. Sementara Ayah bisa mengelola dana untuk tujuan-tujuan yang sifatnya nice-to-have, misalnya dana liburan atau dana nganggur yang belum diplot penggunaannya.


Ketiga, wanita lebih mau menerima nasehat dan ide-ide baru.


Wanita lebih konservatif dalam merespons kesalahan, wanita Indonesia menghabiskan begitu banyak waktunya menggali ide-ide baru dari sosial media, mulai dari resep makanan, testimoni belanjaan hingga fashion. Ketika ibu-ibu jaman dulu harus mengumpulkan buku resep dari guntingan majalah, ibu-ibu masa kini cukup bermodal smartphone, dan terhidanglah jajanan terkini bagi keluarga, bahkan hebatnya bermodal video YouTube dan komunitas wanita, ibu-ibu Indonesia mampu mendukung ekonomi keluarga dengan berjualan. Teman-teman di e-commerce juga memberi jalan pintas dengan mudahnya ibu-ibu Indonesia yang cepat beradaptasi secara digital untuk membuka toko online-nya.


Faktanya, statistik Publik bulan September dari KSEI menyatakan, di pasar modal Indonesia saat ini, jumlah investor wanita hanya 37%, sementara investor lelaki mencapai 63%. Di sisi jumlah investasi per orang, secara rata-rata 3 tahun terakhir lelaki 1.8 kali lipat nominal investasi wanita.


Dari sisi pertumbuhan investasi di pasar modal, jumlah dana investasi pasar modal Indonesia naik 53% sejak akhir 2020, tetapi jumlah dana investasi investor lelaki naik 56%, sedangkan wanita hanya naik sejauh 44%. Mungkin salah satu penyebabnya adalah ketimpangan pengetahuan keuangan antara wanita (36.13%) dan lelaki (39.94%) menurut riset literasi dan inklusi OJK tahun 2019.


So, ayo para wanita, tingkatkan lagi literasi keuangannya untuk bisa mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik lagi.

Keempat, wanita umumnya akan hidup lebih lama dari pasangannya.


Menurut Biro Pusat Statistik, ekspektasi hidup wanita Indonesia mencapai 73,5 tahun, sementara lelaki 69,6 tahun. Dengan rentang perbedaan ekspektasi usia sejauh hampir 4 tahun diperkirakan para ibu akan harus melalui beberapa tahun tanpa pasangan di usia senja nanti. Artinya ia harus bertahan, termasuk dalam hal finansial tanpa pendamping. Kenapa tidak sekalian membekali diri dengan pengetahuan dan pengalaman mengelola keuangan sejak muda?

 

Untuk Anda para wanita hebat,


Guna memberikan manajemen keuangan yang terbaik untuk keluarga Anda sebetulnya tidak harus menjadi jenius, memiliki pendidikan keuangan yang tinggi atau pengalaman bertahun-tahun mengurusi keuangan sebuah organisasi atau perusahaan besar. Cukup dengan terus disiplin berinvestasi, berhemat, memahami beberapa produk pasar modal seperti reksa dana, dan tidak berhenti bekerja sama dengan pasangan untuk terus belajar tentang mengelola keuangan, Anda telah mengubah masa depan keluarga menjadi lebih baik.

Pertama, secara tradisi dan didukung statistik, mayoritas wanita Indonesia menjabat sebagai menteri keuangan keluarga.


Menurut riset Diverse Asia oleh Manulife Investment Management pada tahun 2023, ditemukan jika partisipasi jumlah tenaga kerja wanita di Asia juga yang hanya mencapai 28% lebih rendah daripada pria. Tercermin persis di Indonesia di mana hanya 54% wanita usia kerja mendapatkan pekerjaan, angka ini rendah dibanding laki-laki usia kerja yang 82%-nya memiliki pekerjaan. Dengan begitu, ada cukup banyak jumlah wanita yang memilih profesi menjadi ibu rumah tangga penuh waktu, dan secara otomatis mengemban tugas sebagai manajer pengeluaran keluarga. Bahkan wanita bekerja pun, secara natural masih akan mengemban tugas ini di tengah kesibukannya di tempat kerja. Lebih uniknya lagi disebutkan dalam riset Diverse Asia jika wanita pada umumnya memulai tabungan pensiun mereka lebih awal dibandingkan pria pada umumnya.


Ini memberikan posisi strategis bagi wanita: Kunci sukses keuangan keluarga adalah pengenalan mendalam atas setiap pengeluaran keluarga, ditambah pengetahuan tentang pengelolaan keuangan. Artinya, dengan tahu detail pengeluaran keluarga saja, wanita Indonesia sudah setengah jalan menuju menjadi menteri keuangan keluarga yang hebat.


Kedua, wanita lebih tenang dan disiplin dibandingkan lelaki yang lebih impulsif dan adventurous.


Secara alami, wanita lebih berkomitmen pada tujuan-tujuan yang telah dicanangkan bagi keluarganya. Ia tak terlalu terpengaruh pergerakan pasar demi menghindari potensi rugi, atau mengejar keuntungan sesaat, lebih disiplin dengan menyisihkan dana secara rutin. Sebaliknya, lelaki cenderung mengejar potensi cuan, ikut ke mana teman-temannya pergi dan berani mencoba alternatif investasi baru. Riset Diverse Asia juga menyebutkan jika 40% wanita di Asia optimis berpikir akan berhasil penuhi tujuan pensiun mereka, dan mulianya kaum wanita, pun jika tidak terpenuhi sampai tujuan, 53% wanita berpendapat untuk terus berkomitmen bekerja setelah pensiun demi keluarga.


Brand Research
yang dibuat oleh MAMI (September 2022) menunjukkan bahwa prioritas tertinggi bagi investor wanita dalam memilih brand investasinya adalah trust, yaitu apakah sebuah brand bisa dipercaya. Sedangkan dari responden lelaki, prioritasnya adalah good & profitable.


Tidak ada yang lebih baik di sini. Dengan menggabungkan kedua sifat ini, tugas bisa dibagi antara Ayah dan Ibu. Ibu bisa mengelola pos-pos untuk tujuan hidup yang lebih mutlak harus tercapai, misalnya investasi untuk pendidikan, dana darurat dan pensiun. Sementara Ayah bisa mengelola dana untuk tujuan-tujuan yang sifatnya nice-to-have, misalnya dana liburan atau dana nganggur yang belum diplot penggunaannya.


Ketiga, wanita lebih mau menerima nasehat dan ide-ide baru.


Wanita lebih konservatif dalam merespons kesalahan, wanita Indonesia menghabiskan begitu banyak waktunya menggali ide-ide baru dari sosial media, mulai dari resep makanan, testimoni belanjaan hingga fashion. Ketika ibu-ibu jaman dulu harus mengumpulkan buku resep dari guntingan majalah, ibu-ibu masa kini cukup bermodal smartphone, dan terhidanglah jajanan terkini bagi keluarga, bahkan hebatnya bermodal video YouTube dan komunitas wanita, ibu-ibu Indonesia mampu mendukung ekonomi keluarga dengan berjualan. Teman-teman di e-commerce juga memberi jalan pintas dengan mudahnya ibu-ibu Indonesia yang cepat beradaptasi secara digital untuk membuka toko online-nya.


Faktanya, statistik Publik bulan September dari KSEI menyatakan, di pasar modal Indonesia saat ini, jumlah investor wanita hanya 37%, sementara investor lelaki mencapai 63%. Di sisi jumlah investasi per orang, secara rata-rata 3 tahun terakhir lelaki 1.8 kali lipat nominal investasi wanita.


Dari sisi pertumbuhan investasi di pasar modal, jumlah dana investasi pasar modal Indonesia naik 53% sejak akhir 2020, tetapi jumlah dana investasi investor lelaki naik 56%, sedangkan wanita hanya naik sejauh 44%. Mungkin salah satu penyebabnya adalah ketimpangan pengetahuan keuangan antara wanita (36.13%) dan lelaki (39.94%) menurut riset literasi dan inklusi OJK tahun 2019.


So, ayo para wanita, tingkatkan lagi literasi keuangannya untuk bisa mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik lagi.

Keempat, wanita umumnya akan hidup lebih lama dari pasangannya.


Menurut Biro Pusat Statistik, ekspektasi hidup wanita Indonesia mencapai 73,5 tahun, sementara lelaki 69,6 tahun. Dengan rentang perbedaan ekspektasi usia sejauh hampir 4 tahun diperkirakan para ibu akan harus melalui beberapa tahun tanpa pasangan di usia senja nanti. Artinya ia harus bertahan, termasuk dalam hal finansial tanpa pendamping. Kenapa tidak sekalian membekali diri dengan pengetahuan dan pengalaman mengelola keuangan sejak muda?

 

Untuk Anda para wanita hebat,


Guna memberikan manajemen keuangan yang terbaik untuk keluarga Anda sebetulnya tidak harus menjadi jenius, memiliki pendidikan keuangan yang tinggi atau pengalaman bertahun-tahun mengurusi keuangan sebuah organisasi atau perusahaan besar. Cukup dengan terus disiplin berinvestasi, berhemat, memahami beberapa produk pasar modal seperti reksa dana, dan tidak berhenti bekerja sama dengan pasangan untuk terus belajar tentang mengelola keuangan, Anda telah mengubah masa depan keluarga menjadi lebih baik.

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more