Skip to main content
Back

Artikel edukasi: 

Idaman para pensiunan di Indonesia

4 Agustus 2025


Afifa, CEO & President Director PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.

Penduduk Indonesia saat ini memiliki tingkat harapan hidup sepanjang 71 tahun, dan diramalkan akan menjadi semakin panjang hingga menyentuh 75 tahun bagi mereka yang lahir di 2050 nanti.

Kesadaran hidup sehat dan teknologi kedokteran tampaknya menjadi pendorong utama perpanjangan usia umat manusia, termasuk di Indonesia.

Kita tentu bersyukur atas usia panjang yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi, ternyata usia panjang bukan hal utama yang diinginkan orang Indonesia. Pada pertengahan 2025, Manulife menggagas Asia Care 2025, sebuah survei lingkup Asia mengenai hidup di masa tua yang mencoba mengupas dan menggali bagaimana individu di wilayah Asia memaknai umur panjang dan kesejahteraan. Survei ini juga membahas inkonsistensi antara keyakinan dan tindakan mereka untuk kemudian mengajukan solusi yang membantu mereka mencapai cita-cita hidup yang diinginkan.

Asia Care 2025 menemukan berbagai fakta dan pendapat seputar kesiapan hari tua dari lebih dari 9,000 responden berusia 25 tahun ke atas (termasuk 60+) di sembilan pasar Asia: Indonesia, China, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Singapura, Malaysia, FIlipina, dan Vietnam. Temuan utama Asia Care 2025 adalah bahwa penduduk Asia tak lagi berfokus pada usia panjang di masa tua nanti, melainkan kualitas hidup, kesehatan fisik dan mental, kebebasan finansial dan aging with dignity, alias tetap menua dengan martabat: memiliki kendali atas hidupnya, dihormati, dan dapat menjalani hari tua dengan kualitas hidup yang baik — baik secara fisik, mental, maupun sosial.

Asia Care 2025 menyajikan fakta bahwa hanya 6% responden Indonesia yang memilih “panjang umur” sebagai keinginan terbesar mereka di masa tua nanti. Jadi apa keinginan terpenting orang Indonesia saat mereka tua nanti? Dua pilihan tertinggi adalah kemandirian dengan kebebasan finansial (27%), serta kesehatan fisik dan mental (18%). Keinginan akan kebebasan finansial di antara responden Indonesia bahkan lebih tinggi di antara responden pada usia produktif (25-54), yaitu 36%.

Responden Indonesia juga menyatakan pendapat yang kuat bahwa kemantapan finansial memegang peranan penting bagi kesehatan fisik dan mental mereka (79%). Persentase ini cukup sejalan dengan pandangan seluruh responden regional di kisaran 74%. 

Di sisi lain, ketika responden Indonesia ditanya apakah dirinya telah memiliki bekal pensiun yang cukup, hanya 24% responden merasa tidak memiliki bekal masa tua yang cukup. Dengan kata lain, 76% responden Indonesia merasa yakin telah memiliki bekal hari tua yang cukup. Hanya saja, ada sedikit perbedaan antara populasi responden di usia produktif (25-54) dan usia pensiun (55+). Hampir 80% populasi responden di usia produktif merasa percaya diri, sementara hanya 70% populasi usia pensiun yang memiliki kepercayaan diri yang sama. Bisa disimpulkan bahwa semakin mendekati usia pensiun, orang Indonesia semakin tidak yakin akan kemantapan finansialnya. Level keyakinan ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan seluruh Asia, di mana hanya 57% responden yang yakin akan kesejahteraan masa tuanya. 

“Bias keyakinan adalah hal yang perlu dihindari ketika kita bicara mengenai usia pensiun kita, usia di mana kita tak lagi mampu menghasilkan uang. Perhitungan yang matang merupakan hal yang seharusnya dijadikan dasar keyakinan kita, bukan sekedar perasaan. Berbicara dengan penasihat keuangan berlisensi – baik itu di bank atau di perusahaan pengelola investasi misalnya – dapat membantu kita mengukur kecukupan dana yang kita siapkan sebagai bekal hari tua, kecepatan tumbuh aset kita, dan perencanaan keuangan yang tepat” ujar Afifa, CEO & President Director, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.
 

Investasi Reksa Dana Manulife

 





Tentang PT Manulife Aset Manajemen Indonesia

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) adalah manajer investasi dengan total dana kelolaan terbesar di Indonesia, yaitu Rp101,7 triliun (Juni 2025) dengan pangsa pasar 12% (Maret 2025) di antara >90 perusahaan manajer investasi. MAMI telah hadir dan mendampingi langkah dari lebih dari 2,5 juta investor individu dan institusi (per akhir Juni 2025) selama 29 tahun sejak 1996. MAMI adalah bagian dari Manulife Investment Management dan Manulife Financial Corporation yang berkantor pusat di Toronto, Kanada.

 

  • 2025 Outlook Series - Instrumen Pendapatan Tetap Asia

    Investment Outlook

    Baca selengkapnya
  • IDB: Klaim pengangguran lanjutan AS terus meningkat

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • Seeking Alpha Agustus 2025: Lima bulan tearkhir di 2025, seberapa solid kinerja pasar obligasi?

    Seeking Alpha

    Baca selengkapnya
Lihat semua
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more