22 November, 2021
Global – Pasar saham Amerika Serikat melemah setelah Austria dikabarkan akan melakukan lockdown karena kasus COVID-19 yang meningkat. Jerman juga dikabarkan mempertimbangkan melakukan lockdown kembali. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.14% dengan sektor energi dan finansial turun terdalam, sementara sektor IT dan utilities menguat. Imbal hasil UST 10Y turun dari 1.58% ke 1.54%.
Asia – Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif di mana pasar Korea Selatan dan Shanghai menguat, sementara pasar Hong Kong dan Taiwan ditutup turun. Kinerja pasar dipengaruhi sentimen spesifik pada beberapa saham. Saham Alibaba melemah setelah manajemen merevisi turun outlook 2022. Sementara itu JD.com melaporkan kinerja yang positif. Selain itu saham sektor hardware technology juga menopang kinerja indeks Asia. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 0.16%.
Indonesia – Indonesia mencatat surplus transaksi berjalan USD4.5 miliar (1.5% dari PDB) didukung kinerja neraca perdagangan. IHSG menguat 1.26% mencetak rekor tertinggi baru. Penguatan indeks didukung kinerja sektor transportasi dan energi. Sementara itu investor asing mencatat penjualan bersih IDR141 miliar di pasar saham. Pasar obligasi ditutup naik 0.03% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y tetap pada 6.03%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 18 November 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Data earnings yang mengecewakan menekan pasar global
Investment Daily Bread
IDB: Pertumbuhan ekonomi AS 2Q-24 lebih baik dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: Sentimen sektor teknologi mempengaruhi pasar global
Investment Daily Bread