19 Juni 2025
Global
The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, sesuai dengan ekspektasi pasar, pada rapat FOMC kemarin. The Fed mempertahankan pandangan potensi pemangkasan suku bunga 2 kali tahun ini, namun merevisi outlook penurunan suku bunga 2026 -2027 menjadi lebih gradual. Ketua The Fed Powell mengindikasikan tidak akan buru-buru mengubah kebijakan, menantikan dampak kebijakan tarif terhadap ekonomi, dengan ekspektasi inflasi dapat meningkat di jangka pendek. Sementara itu The Fed merevisi turun outlook pertumbuhan ekonomi AS 2025 dan merevisi naik proyeksi inflasi. Indeks S&P 500 ditutup turun -0.03%, dan imbal hasil UST 10Y stabil di 4.39%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif menantikan rapat FOMC The Fed dan perkembangan konflik Israel - Iran. Walau demikian, indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.16% didukung penguatan sektor teknologi. Optimisme pasar terhadap AI mendorong sektor teknologi dan pasar saham dengan eksposur besar di teknologi seperti Korea Selatan dan Taiwan.
Indonesia
BI mempertahankan BI Rate di 5.50% sesuai dengan ekspektasi pasar di tengah gejolak geopolitik global. Namun BI juga mengindikasikan terus mencermati ruang menurunkan BI Rate lebih lanjut di tengah inflasi domestik yang rendah. Indeks saham IDX80 ditutup -0.75% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR646 miliar. Indeks obligasi BINDO ditutup +0.03% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di 6.72%. Pemerintah melaporkan posisi APBN defisit IDR21 triliun per akhir Mei 2025, turun dari surplus IDR4.3 triliun di April. Pendapatan negara turun -11.4% YoY dan belanja negara turun -11.3% YoY.
19 Juni 2025
Global
The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga, sesuai dengan ekspektasi pasar, pada rapat FOMC kemarin. The Fed mempertahankan pandangan potensi pemangkasan suku bunga 2 kali tahun ini, namun merevisi outlook penurunan suku bunga 2026 -2027 menjadi lebih gradual. Ketua The Fed Powell mengindikasikan tidak akan buru-buru mengubah kebijakan, menantikan dampak kebijakan tarif terhadap ekonomi, dengan ekspektasi inflasi dapat meningkat di jangka pendek. Sementara itu The Fed merevisi turun outlook pertumbuhan ekonomi AS 2025 dan merevisi naik proyeksi inflasi. Indeks S&P 500 ditutup turun -0.03%, dan imbal hasil UST 10Y stabil di 4.39%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif menantikan rapat FOMC The Fed dan perkembangan konflik Israel - Iran. Walau demikian, indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.16% didukung penguatan sektor teknologi. Optimisme pasar terhadap AI mendorong sektor teknologi dan pasar saham dengan eksposur besar di teknologi seperti Korea Selatan dan Taiwan.
Indonesia
BI mempertahankan BI Rate di 5.50% sesuai dengan ekspektasi pasar di tengah gejolak geopolitik global. Namun BI juga mengindikasikan terus mencermati ruang menurunkan BI Rate lebih lanjut di tengah inflasi domestik yang rendah. Indeks saham IDX80 ditutup -0.75% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR646 miliar. Indeks obligasi BINDO ditutup +0.03% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di 6.72%. Pemerintah melaporkan posisi APBN defisit IDR21 triliun per akhir Mei 2025, turun dari surplus IDR4.3 triliun di April. Pendapatan negara turun -11.4% YoY dan belanja negara turun -11.3% YoY.
IDB: Kekhawatiran AS masuk konflik Israel - Iran
Investment Daily Bread
IDB: Kekhawatiran AS semakin terlibat konflik Israel - Iran
Investment Daily Bread
IDB: Pasar menantikan perkembangan konflik Israel - Iran
Investment Daily Bread