10 September 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif namun berhasil ditutup menguat didukung oleh optimisme pasar bahwa data tenaga kerja yang lemah akan mendorong pemangkasan suku bunga lebih agresif. Revisi tahunan data nonfarm payroll merevisi turun data tenaga kerja AS sebesar 911 ribu untuk periode 12 bulan hingga Maret 2025. Data ini mengindikasikan sektor tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan di periode 2024-2025. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.27% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.04% ke 4.08%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melanjutkan penguatan, didukung menguatnya ekspektasi The Fed akan mulai memangkas suku bunga bulan ini. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.60% dengan sektor teknologi mencatat penguatan tertinggi. Pasar saham Korea Selatan menjadi salah satu yang mencatat kinerja unggul, didukung oleh harapan pelonggaran pajak capital gain tax di pasar saham.
Indonesia
Pasar saham domestik melanjutkan pelemahan di tengah ketidakpastian imbas reshuffle kabinet yang termasuk posisi Menteri Keuangan. Sementara itu Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengindikasikan akan mempertahankan disiplin fiskal, dengan fiskal defisit tetap di bawah 3% dari PDB. Indeks saham IDX80 turun -1.34% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR4.55 triliun, yang terutama terjadi di saham perbankan besar. Indeks obligasi BINDO juga turun -0.23% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.38% ke 6.43%.
10 September 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif namun berhasil ditutup menguat didukung oleh optimisme pasar bahwa data tenaga kerja yang lemah akan mendorong pemangkasan suku bunga lebih agresif. Revisi tahunan data nonfarm payroll merevisi turun data tenaga kerja AS sebesar 911 ribu untuk periode 12 bulan hingga Maret 2025. Data ini mengindikasikan sektor tenaga kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan di periode 2024-2025. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.27% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.04% ke 4.08%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melanjutkan penguatan, didukung menguatnya ekspektasi The Fed akan mulai memangkas suku bunga bulan ini. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.60% dengan sektor teknologi mencatat penguatan tertinggi. Pasar saham Korea Selatan menjadi salah satu yang mencatat kinerja unggul, didukung oleh harapan pelonggaran pajak capital gain tax di pasar saham.
Indonesia
Pasar saham domestik melanjutkan pelemahan di tengah ketidakpastian imbas reshuffle kabinet yang termasuk posisi Menteri Keuangan. Sementara itu Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengindikasikan akan mempertahankan disiplin fiskal, dengan fiskal defisit tetap di bawah 3% dari PDB. Indeks saham IDX80 turun -1.34% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR4.55 triliun, yang terutama terjadi di saham perbankan besar. Indeks obligasi BINDO juga turun -0.23% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.38% ke 6.43%.
Seeking Alpha September 2025: Menakar faktor-faktor penopang pasar saham.
Seeking Alpha
IDB: Sri Mulyani lengser dari kursi Menteri Keuangan
Investment Daily Bread
IWH: Pelemahan sektor tenaga kerja AS memperkuat ekspektasi turunnya suku bunga
Investment Weekly Highlights