31 Juli 2025
Global
The Fed mempertahankan suku bunga di level 4.25% - 4.5% sesuai dengan ekspektasi pasar. Sementara itu Fed Chair Powell menyatakan belum ada pandangan terkait suku bunga di September karena The Fed masih akan memperhatikan dinamika inflasi imbas dari tarif. Di sisi lain, terdapat dua pejabat The Fed yang memiliki pendapat berbeda, Christopher Waller dan Michelle Bowman, memandang suku bunga perlu diturunkan untuk menjaga sektor tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi AS rebound di 2Q-2025 ke 3.0% QoQ annualized dari -0.5% di kuartal sebelumnya. Namun sinyal pelemahan ekonomi mulai terlihat, di mana belanja konsumer dan investasi bisnis tumbuh lebih rendah dari ekspektasi. Indeks S&P 500 ditutup -0.12% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.32% ke 4.37%. Setelah pasar tutup Meta dan Microsoft melaporkan earnings yang mengungguli ekspektasi.
Asia
Presiden Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Korea Selatan (tarif di 15%), sebaliknya Korea Selatan berkomitmen untuk investasi USD350 miliar di AS. Sementara itu Trump mengenakan tarif 25% terhadap India dan potensi penalti tambahan karena perdagangan India dengan Rusia. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup -0.07% menantikan hasil rapat FOMC The Fed. Sektor IT menjadi penopang kinerja indeks, sementara sektor consumer discretionary melemah terdalam. Hari ini pasar menantikan rapat bank sentral Jepang, dengan konsensus memperkirakan suku bunga tetap di 0.5%.
Indonesia
Pasar domestik relatif melemah, dengan indeks IDX80 -0.54%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR635 miliar di pasar saham. Sektor teknologi menguat tertinggi di pasar, sementara sektor infrastruktur melemah terdalam. Indeks obligasi BINDO -0.01% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di kisaran 6.55%.
earnings
31 Juli 2025
Global
The Fed mempertahankan suku bunga di level 4.25% - 4.5% sesuai dengan ekspektasi pasar. Sementara itu Fed Chair Powell menyatakan belum ada pandangan terkait suku bunga di September karena The Fed masih akan memperhatikan dinamika inflasi imbas dari tarif. Di sisi lain, terdapat dua pejabat The Fed yang memiliki pendapat berbeda, Christopher Waller dan Michelle Bowman, memandang suku bunga perlu diturunkan untuk menjaga sektor tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi AS rebound di 2Q-2025 ke 3.0% QoQ annualized dari -0.5% di kuartal sebelumnya. Namun sinyal pelemahan ekonomi mulai terlihat, di mana belanja konsumer dan investasi bisnis tumbuh lebih rendah dari ekspektasi. Indeks S&P 500 ditutup -0.12% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.32% ke 4.37%. Setelah pasar tutup Meta dan Microsoft melaporkan earnings yang mengungguli ekspektasi.
Asia
Presiden Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Korea Selatan (tarif di 15%), sebaliknya Korea Selatan berkomitmen untuk investasi USD350 miliar di AS. Sementara itu Trump mengenakan tarif 25% terhadap India dan potensi penalti tambahan karena perdagangan India dengan Rusia. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup -0.07% menantikan hasil rapat FOMC The Fed. Sektor IT menjadi penopang kinerja indeks, sementara sektor consumer discretionary melemah terdalam. Hari ini pasar menantikan rapat bank sentral Jepang, dengan konsensus memperkirakan suku bunga tetap di 0.5%.
Indonesia
Pasar domestik relatif melemah, dengan indeks IDX80 -0.54%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR635 miliar di pasar saham. Sektor teknologi menguat tertinggi di pasar, sementara sektor infrastruktur melemah terdalam. Indeks obligasi BINDO -0.01% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di kisaran 6.55%.
earnings
IDB: S&P pertahankan sovereign rating Indonesia di 'BBB'
Investment Daily Bread
IDB: Pasar nantikan rilis earnings emiten besar AS
Investment Daily Bread
IWH: Kesepakatan dagang dan laporan earnings mengangkat optimisme pasar global
Investment Weekly Highlights