Skip to main content
Back

S&P 500 & Nasdaq ditutup pada level tertinggi sepanjang masa

16 Mei 2024

Global

S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada level tertinggi sepanjang masa setelah data CPI tumbuh lebih rendah dari bulan sebelumnya dan sedikit lebih rendah dibandingkan perkiraan, mengurangi kekhawatiran bahwa inflasi tinggi akan menghalangi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga di tahun ini. CPI bulanan di bulan April tumbuh sedikit lebih rendah dari eskpektasi sebesar 0.3% MoM, sementara laju tahunannya tumbuh sesuai ekspektasi sebesar 3.4% YoY. Core CPI baik laju bulanan maupun tahunan tumbuh sesuai eskpektasi, masing-masing sebesar 0.3% MoM dan 3.6% YoY. Imbal hasil UST 10 tahun ditutup di level 4.34%.

Asia

Pasar saham kawasan Asia Pasifik menguat karena saham teknologi terangkat oleh laporan keuangan dan kenaikan pasar saham AS satu hari sebelumnya. Sony memberikan dorongan terbesar setelah mengumumkan hasil yang kuat dan melakukan pembelian kembali saham. Taiwan memimpin kenaikan di antara indeks ekuitas regional dan saham-saham Australia juga meningkat. Pasar Hong Kong dan Korea Selatan ditutup libur. Pelemahan USD dan penurunan imbal hasil UST mengangkat sentimen di kawasan Asia.

Indonesia

Neraca perdagangan Indonesia masih mencatatkan surplus pada bulan April sebesar USD3.56 miliar. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya angka ini mengalami penurunan USD1.02 miliar. Surplus neraca perdagangan lebih ditopang oleh komoditas non minyak dan gas utamanya adalah bahan bakar mineral. Ekspor tumbuh 1.72% YoY dan impor tumbuh 4.62% YoY. Indeks IDX80 naik 0.81% dan indeks obligasi BINDO naik 0.13%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR136.24 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun ditutup di level 6.97%.




Unduh Dokumen



16 Mei 2024

Global

S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada level tertinggi sepanjang masa setelah data CPI tumbuh lebih rendah dari bulan sebelumnya dan sedikit lebih rendah dibandingkan perkiraan, mengurangi kekhawatiran bahwa inflasi tinggi akan menghalangi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga di tahun ini. CPI bulanan di bulan April tumbuh sedikit lebih rendah dari eskpektasi sebesar 0.3% MoM, sementara laju tahunannya tumbuh sesuai ekspektasi sebesar 3.4% YoY. Core CPI baik laju bulanan maupun tahunan tumbuh sesuai eskpektasi, masing-masing sebesar 0.3% MoM dan 3.6% YoY. Imbal hasil UST 10 tahun ditutup di level 4.34%.

Asia

Pasar saham kawasan Asia Pasifik menguat karena saham teknologi terangkat oleh laporan keuangan dan kenaikan pasar saham AS satu hari sebelumnya. Sony memberikan dorongan terbesar setelah mengumumkan hasil yang kuat dan melakukan pembelian kembali saham. Taiwan memimpin kenaikan di antara indeks ekuitas regional dan saham-saham Australia juga meningkat. Pasar Hong Kong dan Korea Selatan ditutup libur. Pelemahan USD dan penurunan imbal hasil UST mengangkat sentimen di kawasan Asia.

Indonesia

Neraca perdagangan Indonesia masih mencatatkan surplus pada bulan April sebesar USD3.56 miliar. Dibandingkan dengan bulan sebelumnya angka ini mengalami penurunan USD1.02 miliar. Surplus neraca perdagangan lebih ditopang oleh komoditas non minyak dan gas utamanya adalah bahan bakar mineral. Ekspor tumbuh 1.72% YoY dan impor tumbuh 4.62% YoY. Indeks IDX80 naik 0.81% dan indeks obligasi BINDO naik 0.13%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR136.24 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun ditutup di level 6.97%.
 



Unduh Dokumen



  • IDB: Ekonomi AS resilien di 3Q-2024

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Pasar menantikan earnings emiten teknologi besar AS

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Pelemahan Rupiah dan melonjaknya yield UST menekan pasar domestik

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua