Skip to main content
Back

S&P pertahankan sovereign rating Indonesia di 'BBB'

30 Juli 2025


Global

Negosiasi dagang AS - China di Stockholm berakhir tanpa kesepakatan untuk mengundurkan tenggat waktu negosiasi. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan keputusan final berada di Presiden Trump terkait perubahan tenggat waktu. Di sisi lain pihak China mengindikasikan kedua pihak setuju untuk memundurkan tenggat waktu 90-hari. Indeks S&P 500 ditutup -0.30% mengakhiri penguatan 6 hari beruntun. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.41% ke 4.32%. Sementara itu data ekonomi AS menunjukkan sinyal variatif. Data jobs opening turun ke 7.4 juta di Juni dari sebelumnya 7.7 juta, di sisi lain keyakinan konsumen menguat dari 95.2 ke 97.2.

Asia
Pasar saham kawasan Asia kembali melemah, dengan indeks MSCI Asia Pacific -0.51% mencatat pelemahan 3 hari beruntun. Sentimen pasar dibayangi oleh kalender ekonomi AS yang padat pekan ini, di mana terdapat rapat FOMC The Fed serta rilis laporan earnings emiten besar AS. Selain itu di kawasan Asia bank sentral Jepang juga akan mengadakan rapat kebijakan di 31 Juli. 

Indonesia

Di domestik, lembaga pemeringkat S&P mengafirmasi sovereign rating Indonesia tetap di 'BBB' dengan outlook 'stabil'. S&P mengindikasikan rating dapat diturunkan apabila defisit fiskal menembus 3% dari PDB secara konsisten atau apabila pembayaran bunga utang mencapai 15% dari pendapatan. Pemerintah berkomitmen untuk mengarahkan kebijakan fiskal lebih suportif guna menjaga pertumbuhan ekonomi stabil di kisaran 5%. Pemerintah menyatakan mempersiapkan paket stimulus ketiga untuk mendukung konsumsi di periode Nataru. Bank Indonesia juga menyatakan terus mencari peluang untuk menurunkan suku bunga dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Indeks IDX80 ditutup +0.51% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR421 miliar. Indeks obligasi BINDO turun -0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.53% ke 6.55%.


earnings



Unduh Dokumen

30 Juli 2025


Global

Negosiasi dagang AS - China di Stockholm berakhir tanpa kesepakatan untuk mengundurkan tenggat waktu negosiasi. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan keputusan final berada di Presiden Trump terkait perubahan tenggat waktu. Di sisi lain pihak China mengindikasikan kedua pihak setuju untuk memundurkan tenggat waktu 90-hari. Indeks S&P 500 ditutup -0.30% mengakhiri penguatan 6 hari beruntun. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.41% ke 4.32%. Sementara itu data ekonomi AS menunjukkan sinyal variatif. Data jobs opening turun ke 7.4 juta di Juni dari sebelumnya 7.7 juta, di sisi lain keyakinan konsumen menguat dari 95.2 ke 97.2.

Asia
Pasar saham kawasan Asia kembali melemah, dengan indeks MSCI Asia Pacific -0.51% mencatat pelemahan 3 hari beruntun. Sentimen pasar dibayangi oleh kalender ekonomi AS yang padat pekan ini, di mana terdapat rapat FOMC The Fed serta rilis laporan earnings emiten besar AS. Selain itu di kawasan Asia bank sentral Jepang juga akan mengadakan rapat kebijakan di 31 Juli. 

Indonesia

Di domestik, lembaga pemeringkat S&P mengafirmasi sovereign rating Indonesia tetap di 'BBB' dengan outlook 'stabil'. S&P mengindikasikan rating dapat diturunkan apabila defisit fiskal menembus 3% dari PDB secara konsisten atau apabila pembayaran bunga utang mencapai 15% dari pendapatan. Pemerintah berkomitmen untuk mengarahkan kebijakan fiskal lebih suportif guna menjaga pertumbuhan ekonomi stabil di kisaran 5%. Pemerintah menyatakan mempersiapkan paket stimulus ketiga untuk mendukung konsumsi di periode Nataru. Bank Indonesia juga menyatakan terus mencari peluang untuk menurunkan suku bunga dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Indeks IDX80 ditutup +0.51% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR421 miliar. Indeks obligasi BINDO turun -0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.53% ke 6.55%.


earnings



Unduh Dokumen

  • IDB: The Fed pertahankan suku bunga

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Pasar nantikan rilis earnings emiten besar AS

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IWH: Kesepakatan dagang dan laporan earnings mengangkat optimisme pasar global

    Investment Weekly Highlights

    Baca selengkapnya
Lihat semua
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more