14 April 2025
Marc Franklin, Deputy Head of Multi-Asset Solutions, Asia, and Senior Portfolio Manager
Perubahan tarif AS baru-baru ini menimbulkan dinamika baru pada lanskap pasar global, menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi para investor. Memahami perkembangan ini sangat penting untuk membuat keputusan investasi yang tepat di tengah kondisi yang tidak menentu saat ini.
Perubahan tarif AS yang baru-baru ini diumumkan telah menyebabkan meningkatnya volatilitas pasar global. Hal ini mendorong peninjauan kembali pendekatan investasi strategis karena AS bergerak menuju siklus reindustrialisasi. Pergeseran ini merupakan upaya untuk membentuk kembali dinamika perdagangan global, dengan salah satu dampak potensial yaitu China mungkin diharuskan untuk beralih ke model ekonomi yang lebih didorong oleh konsumsi, yang menciptakan pemenang dan pecundang. Investor harus mempertimbangkan menyelaraskan investasi lebih banyak kepada manufaktur dan jasa domestik AS, yang berpotensi diuntungkan dari reindustrialisasi. Selain itu, jika China merespons dengan mempercepat stimulus ekonomi domestik, sektor konsumen China dapat memperoleh manfaat dari pergeseran apa pun yang dilakukan China terhadap konsumsi domestik. Mengawasi pergerakan ini dan menyesuaikan portofolio dapat membantu memaksimalkan peluang dan memitigasi risiko dari penataan ulang perdagangan global.
Rezim makroekonomi dan pasar yang baru berpotensi bertepatan dengan rebalancing ekonomi, yang mempengaruhi pasar global dan menantang ekonomi ASEAN yang bergantung pada ekspor. Negara-negara seperti Vietnam dan Thailand mungkin perlu menyesuaikan model ekonomi mereka seiring dengan ditutupnya celah transshipment. Sebaliknya, ekonomi India yang lebih digerakkan oleh pasar domestik menawarkan ketahanan relatif terhadap guncangan eksternal. Investor harus mempertimbangkan untuk melakukan diversifikasi ke negara-negara dengan permintaan domestik yang kuat untuk memitigasi risiko geopolitik dan meningkatkan ketahanan portofolio.
Mencermati sektor-sektor dengan valuasi historis yang lebih rendah dan meninjau spread kredit untuk mendapatkan premi risiko yang menguntungkan dapat membantu menunjukkan potensi investasi. Pendekatan yang fleksibel dan penilaian valuasi secara berkala membantu menyelaraskan strategi dengan dinamika pasar dan memanfaatkan peluang baru. Meskipun valuasi aset berisiko diperkirakan akan menurun, tidak semua akan mengalami penurunan merata. Kelas aset tertentu, seperti saham teknologi berkapitalisasi besar di Amerika Serikat dan spread kredit, terutama kelas investasi dan pasar negara maju dengan imbal hasil tinggi, merupakan kelas aset yang pertama kali mengalami reset valuasi, dengan kelipatan valuasi ekuitas yang menurun dan spread kredit yang melebar.
Berbagai kebijakan bias dalam negeri dapat menyebabkan beberapa modal asing keluar dari pasar AS. Meskipun investor ritel domestik terus membeli ekuitas AS, pasar tenaga kerja harus mampu bertahan menghadapi tren ini. Jika valuasi ekuitas AS kembali ke rata-rata jangka panjang, peluang investasi yang signifikan dapat muncul baik bagi investor domestik maupun asing. Penyelarasan ini dapat memberikan titik masuk strategis bagi investor yang ingin memanfaatkan tingkat valuasi yang lebih menguntungkan, yang berpotensi meningkatkan imbal hasil seiring dengan stabilnya kondisi pasar.
Terlepas dari tantangan saat ini, potensi imbal hasil jangka panjang pasar meningkat seiring dengan reset valuasi. Investor sebaiknya mempertimbangkan untuk mempertahankan posisi kas lebih besar untuk dapat memanfaatkan peluang investasi yang muncul akibat valuasi ulang. Fokusnya harus pada manajemen risiko yang disiplin dan diversifikasi sambil memanfaatkan peluang yang muncul. Hal ini melibatkan kepekaan terhadap nilai dan memanfaatkan kemunduran pasar - tanpa berusaha memprediksi market timing dengan sempurna dalam lingkungan yang digerakkan oleh berita headline - untuk membangun portofolio yang tangguh yang mampu menavigasi ketidakpastian di masa depan secara efektif. Mempertahankan perspektif jangka panjang dapat membantu memastikan keselarasan strategis dengan kondisi pasar yang terus berkembang, sehingga memposisikan investor untuk mendapatkan keuntungan dari potensi pertumbuhan dari waktu ke waktu.
IDB: Data tenaga kerja AS lebih lemah dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: OECD merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia
Investment Daily Bread
IDB: Deflasi dan surplus perdagangan menyempit
Investment Daily Bread