14 Oktober, 2021
Global – Risalah rapat FOMC The Fed bulan September mengindikasikan tapering dapat dilakukan di pertengahan November atau Desember apabila pemulihan ekonomi terus terjadi. The Fed juga mengindikasikan tapering dapat berakhir di pertengahan 2022. Sementara itu inflasi AS September lebih tinggi dari perkirakaan naik ke 5.4% YoY dari sebelumnya 5.3% karena naiknya harga energi. Inflasi inti tetap stabil pada 4.0% YoY sesuai ekspektasi. Walau demikian, imbal hasil UST 10Y turun dari 1.57% ke 1.53%. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.30% didukung penguatan sektor utilities dan materials.
Asia – Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktutatif menantikan data inflasi Amerika Serikat. Pasar Shanghai, Korea Selatan, dan India ditutup naik, sementara pasar Jepang dan Taiwan melemah. Sementara itu pasar
Hong Kong tutup karena ada taifun Kompasu. Ekspor China tumbuh 28.1% YoY di September lebih tinggi dari ekspektasi, dan impor tumbuh 17.6% YoY. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific berhasil ditutup naik 0.28%.
Indonesia – IHSG menguat 0.78% didukung penguatan sektor industrial dan konsumer non-siklikal, sementara sektor transportasi dan energi mencatat penurunan terdalam. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR1.2 triliun. Pasar obligasi juga ditutup naik 0.05% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 6.23% ke 6.21%.
*Menggunakan data penutupan 12 Oktober 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IWH: Ketidakpastian outlook pertumbuhan menekan pasar domestik
Investment Weekly Highlights
IDB: Pasar global fluktuatif menantikan kebijakan tarif lanjutan AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar global fluktuatif mencerna hasil rapat FOMC
Investment Daily Bread