20 Oktober 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat gagal melanjutkan kenaikan yang terjadi 2 hari terakhir. S&P turun 0.67%, Nasdaq turun 0.85%, dan DJIA turun 0.33%. Beberapa rilis laporan keuangan korporasi yang hasilnya bagus seperti Netflix dan United Airlines belum mampu membalikkan sentimen pasar akan potensi resesi. Rilis data housing dan mortgage menunjukkan penurunan. Family home building turun 8.1% di bulan September, dan aplikasi KPR turun berturut-turut dalam 4 minggu terakhir. Imbal hasil UST 10Y melonjak ke level 4.13%.
Asia – MSCI Asia Pacific ditutup melemah 1.09%. Sentimen negatif terutama berasal dari Asia Utara seperti China (-1.19%) yang kembali mengalami peningkatan kasus Covid dan Hong Kong (-2.38%) yang pidato pemimpin barunya gagal mengangkat optimisme ekonomi.
Indonesia – IHSG menguat 0.38% ke 6.860,42. Mayoritas sektor menguat kecuali energi, utilitas, dan telekomunikasi. Investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai IDR93 miliar. USD masih menguat terhadap mata uang dunia (Dolar Index berada di level 113, tertinggi sejak 2002) membawa mata uang kawasan terus terkoreksi, termasuk Rupiah sempat menembus level 15,500 per Dolar AS. Imbal hasil obligasi pemerintah 10Y stabil di 7.47%. Hari ini pasar menunggu hasil rapat bank sentral Indonesia.
*Menggunakan data penutupan 18 Oktober 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Presiden Trump serang The Fed
Investment Daily Bread
IWH: Pasar global variatif di tengah negosiasi tarif
Investment Weekly Highlights
IDB: Negosiasi tarif AS - Jepang berjalan positif
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan 18 Oktober 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.