1 Februari, 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat mengalami pelemahan harian terbesar dalam beberapa bulan terakhir setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kecil kemungkinan bank sentral akan menurunkan suku bunga pada bulan Maret. Suku bunga dipertahankan di level 5.25-5.50%. S&P 500 turun 1.61% dan Nasdaq turun 2.33%. Powell mengatakan The Fed perlu bukti berkelanjutan bahwa inflasi menurun menuju sasaran 2%. Hal ini menandakan bahwa tidak ada pemotongan hingga The Fed yakin bahwa inflasi mendekati 2.0%. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 3.95%.
Asia
Pasar saham Asia berbalik menguat didorong penguatan saham Australia dan Jepang, mengimbangi pelemahan yang terjadi di China. MSCI Asia Pacific naik 0.57%. Saham Australia ditutup pada rekor tertingginya karena data inflasi terbaru mendukung kemungkinan penurunan suku bunga. Data sektor manufaktur dan jasa China di bulan Desember menguat, masing-masing naik menjadi 49.2 dan 50.7.
Indonesia
Indeks IDX 80 menguat di hari ketiga sebesar 0.33% dan BINDO menguat 0.14%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR1.52 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun menjadi 6.58%. Sektor manufaktur Indonesia kembali ekspansif pada bulan Januari, sektor manufaktur resmi berada di zona ekspansi selama 29 bulan beruntun. Purchasing Managers’ Index (PMI) berada di 52.9, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 52.2 sekaligus jadi yang tertinggi sejak Agustus.
1 Februari, 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat mengalami pelemahan harian terbesar dalam beberapa bulan terakhir setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kecil kemungkinan bank sentral akan menurunkan suku bunga pada bulan Maret. Suku bunga dipertahankan di level 5.25-5.50%. S&P 500 turun 1.61% dan Nasdaq turun 2.33%. Powell mengatakan The Fed perlu bukti berkelanjutan bahwa inflasi menurun menuju sasaran 2%. Hal ini menandakan bahwa tidak ada pemotongan hingga The Fed yakin bahwa inflasi mendekati 2.0%. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 3.95%.
Asia
Pasar saham Asia berbalik menguat didorong penguatan saham Australia dan Jepang, mengimbangi pelemahan yang terjadi di China. MSCI Asia Pacific naik 0.57%. Saham Australia ditutup pada rekor tertingginya karena data inflasi terbaru mendukung kemungkinan penurunan suku bunga. Data sektor manufaktur dan jasa China di bulan Desember menguat, masing-masing naik menjadi 49.2 dan 50.7.
Indonesia
Indeks IDX 80 menguat di hari ketiga sebesar 0.33% dan BINDO menguat 0.14%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR1.52 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun menjadi 6.58%. Sektor manufaktur Indonesia kembali ekspansif pada bulan Januari, sektor manufaktur resmi berada di zona ekspansi selama 29 bulan beruntun. Purchasing Managers’ Index (PMI) berada di 52.9, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 52.2 sekaligus jadi yang tertinggi sejak Agustus.
IDB: Inflasi AS lebih tinggi dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: Pasar menantikan data inflasi AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar kecewa tidak ada pengumuman stimulus China tambahan
Investment Daily Bread