28 November 2022
Pekan Lalu
Risalah pertemuan Federal Reserve yang mendukung perlambatan laju kenaikan suku bunga memberikan dorongan bagi pasar saham, selama sepekan S&P 500 naik 1.53%, Dow Jones naik 1.78% dan Nasdaq naik 0.72%. Risalah menunjukkan bahwa meskipun suku bunga mungkin perlu naik lebih tinggi dari yang diantisipasi, namun bank sentral dapat lebih bersabar untuk mencapainya. Indeks volatilitas CBOE turun ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan. Data ekonomi yang dirilis adalah Durable Goods Orders (Oct P) tumbuh lebih tinggi dibandingkan estimasi dan bulan sebelumnya sebesar 1.0%, sementara US Manufacturing PMI dan US Services PMI lebih rendah dibandingkan estimasi dan bulan sebelumnya masing-masing sebesar 47.6 dan 46.1. Imbal hasil UST 10 tahun ditutup turun menjadi 3.67% dari penutupan pekan sebelumnya 3.82%.
Risalah pertemuan The Fed yang dovish berhasil mendorong penguatan pasar saham Asia, secara keseluruhan MSCI Asia Pacific menguat di minggu keempat sebesar 0.96%. Sementara pasar saham China melemah karena wabah Covid yang memburuk menimbulkan keraguan apakah pemerintah dapat mempertahankan sikap Covid Zero yang lebih lunak.
IHSG melemah di minggu kedua sebesar 0.41% sementara BINDO menguat 0.8%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih mingguan senilai IDR1.99 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 6.96% dari penutupan pekan sebelumnya 7.05%.
Pekan Ini
Pekan ini pasar akan memperhatikan rilis data sektor tenaga kerja AS, diperkirakan Nonfarm Payrolls bulan November akan tumbuh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 200ribu, sementara tingkat pengangguran tetap bertahan di level 3.7%. Dari dalam negeri, inflasi (Nov) diperkirakan tumbuh lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 5.50% YoY.
IWH: Ketidakpastian outlook pertumbuhan menekan pasar domestik
Investment Weekly Highlights
IDB: Pasar global fluktuatif menantikan kebijakan tarif lanjutan AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar global fluktuatif mencerna hasil rapat FOMC
Investment Daily Bread
Pekan Ini
Pekan ini pasar akan memperhatikan rilis data sektor tenaga kerja AS, diperkirakan Nonfarm Payrolls bulan November akan tumbuh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 200ribu, sementara tingkat pengangguran tetap bertahan di level 3.7%. Dari dalam negeri, inflasi (Nov) diperkirakan tumbuh lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 5.50% YoY.