19 September 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat mencatat kinerja positif dengan empat indeks saham utama di AS (S&P 500, Dow Jones Industrial, Nasdaq 100, dan Russell 2000) mencetak rekor tertinggi baru secara bersamaan. Pasar merespons positif pemangkasan suku bunga The Fed dan proyeksi dari The Fed terhadap potensi pemangkasan suku bunga lanjutan dua kali lagi di tahun ini. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 4.08% ke 4.10%. Data klaim pengangguran membaik ke 231 ribu pekan lalu, dibanding pekan sebelumnya di level 264 ribu.
Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific melemah -0.56% dipengaruhi oleh pelemahan pasar saham China. Indeks CSI 300 China turun -1.16% yang ditengarai dipengaruhi oleh aksi ambil untung setelah rally di pasar. Sementara itu pasar saham Taiwan dan Korea Selatan mencatat kinerja unggul didukung oleh ekspektasi profitabilitas emiten dapat membaik di tengah iklim penurunan suku bunga global. Inflasi Jepang turun ke 2.7% YoY di Agustus dari bulan sebelumnya 3.1%, menjelang rapat bank sentral Jepang (BOJ) hari ini. Konsensus memperkirakan BOJ akan mempertahankan suku bunga di 0.5%.
Indonesia
Di domestik, pemerintah merevisi target defisit APBN 2026 menjadi IDR689 triliun (2.68% dari PDB) dari target sebelumnya IDR639 triliun (2.48% dari PDB). Target pendapatan negara relatif stabil di IDR3,152 triliun, sementara target belanja naik IDR56 triliun menjadi IDR3,842 triliun untuk mengakomodasi kenaikan transfer ke daerah. Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun -0.57%. Investor asing melanjutkan penjualan bersih senilai IDR358 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO melanjutkan penguatan +0.29% dengan imbal hasil SBN 10Y turun 1bps ke 6.27%, level terendah sejak Agustus 2023.
19 September 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat mencatat kinerja positif dengan empat indeks saham utama di AS (S&P 500, Dow Jones Industrial, Nasdaq 100, dan Russell 2000) mencetak rekor tertinggi baru secara bersamaan. Pasar merespons positif pemangkasan suku bunga The Fed dan proyeksi dari The Fed terhadap potensi pemangkasan suku bunga lanjutan dua kali lagi di tahun ini. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 4.08% ke 4.10%. Data klaim pengangguran membaik ke 231 ribu pekan lalu, dibanding pekan sebelumnya di level 264 ribu.
Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific melemah -0.56% dipengaruhi oleh pelemahan pasar saham China. Indeks CSI 300 China turun -1.16% yang ditengarai dipengaruhi oleh aksi ambil untung setelah rally di pasar. Sementara itu pasar saham Taiwan dan Korea Selatan mencatat kinerja unggul didukung oleh ekspektasi profitabilitas emiten dapat membaik di tengah iklim penurunan suku bunga global. Inflasi Jepang turun ke 2.7% YoY di Agustus dari bulan sebelumnya 3.1%, menjelang rapat bank sentral Jepang (BOJ) hari ini. Konsensus memperkirakan BOJ akan mempertahankan suku bunga di 0.5%.
Indonesia
Di domestik, pemerintah merevisi target defisit APBN 2026 menjadi IDR689 triliun (2.68% dari PDB) dari target sebelumnya IDR639 triliun (2.48% dari PDB). Target pendapatan negara relatif stabil di IDR3,152 triliun, sementara target belanja naik IDR56 triliun menjadi IDR3,842 triliun untuk mengakomodasi kenaikan transfer ke daerah. Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun -0.57%. Investor asing melanjutkan penjualan bersih senilai IDR358 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO melanjutkan penguatan +0.29% dengan imbal hasil SBN 10Y turun 1bps ke 6.27%, level terendah sejak Agustus 2023.
IDB: The Fed dan BI kompak menurunkan suku bunga
Investment Daily Bread
IDB: Menantikan rapat The Fed dan Bank Indonesia
Investment Daily Bread
IDB: Pasar saham dan obligasi melanjutkan penguatan
Investment Daily Bread