4 Juni 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat ditutup positif, dengan indeks S&P 500 +0.58% dan imbal hasil UST 10Y stabil di 4.45%. Sentimen pasar didukung oleh data ketersediaan lapangan kerja yang meningkat dari 7.2 juta menjadi 7.39 juta, mengindikasikan sektor tenaga kerja yang baik. Selain itu menteri perdagangan AS mengatakan optimisme prospek kesepakatan dagang AS - India dapat tercapai. Di sisi lain, OECD merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2024 dari 3.1% menjadi 2.9%. Proyeksi untuk AS direvisi lebih dalam dari 2.2% menjadi 1.6%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif dan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun -0.04% dengan sektor healthcare melemah terdalam. Data manufaktur China melemah lebih dalam dari ekspektasi ke level 48.3 di Mei dari 50.4 di bulan sebelumnya, mengindikasikan tekanan tarif terhadap perusahaan menengah-kecil. Sementara itu partai oposisi Korea Selatan memenangkan pemilu Presiden.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun -0.12%. Sektor industrial melemah terdalam, sementara sektor transportasi menguat tertinggi. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR736 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup +0.03% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.86% ke 6.84%.
4 Juni 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat ditutup positif, dengan indeks S&P 500 +0.58% dan imbal hasil UST 10Y stabil di 4.45%. Sentimen pasar didukung oleh data ketersediaan lapangan kerja yang meningkat dari 7.2 juta menjadi 7.39 juta, mengindikasikan sektor tenaga kerja yang baik. Selain itu menteri perdagangan AS mengatakan optimisme prospek kesepakatan dagang AS - India dapat tercapai. Di sisi lain, OECD merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia 2024 dari 3.1% menjadi 2.9%. Proyeksi untuk AS direvisi lebih dalam dari 2.2% menjadi 1.6%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif dan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun -0.04% dengan sektor healthcare melemah terdalam. Data manufaktur China melemah lebih dalam dari ekspektasi ke level 48.3 di Mei dari 50.4 di bulan sebelumnya, mengindikasikan tekanan tarif terhadap perusahaan menengah-kecil. Sementara itu partai oposisi Korea Selatan memenangkan pemilu Presiden.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun -0.12%. Sektor industrial melemah terdalam, sementara sektor transportasi menguat tertinggi. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR736 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup +0.03% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.86% ke 6.84%.
Seeking Alpha Juli 2025: Dinamika global dan implikasinya bagi pasar Indonesia
Seeking Alpha
Monthly Market Review Juni 2025
Monthly Market Review
IDB: Potensi tarif AS di sektor tembaga dan farmasi
Investment Daily Bread