Skip to main content
Back

Proyeksi penjualan Nvidia mengecewakan pasar

28 Agustus 2025


Global

Pasar saham Amerika Serikat menguat menjelang rilis laporan earnings Nvidia, dengan indeks S&P 500 +0.24% mencetak rekor tertinggi baru, dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.26% ke 4.23%. Setelah sesi perdagangan, Nvidia melaporkan earnings yang tumbuh lebih baik dari ekspektasi, namun pasar kecewa oleh proyeksi penjualan yang lebih rendah dari ekspektasi. Proyeksi ini melanjutkan tren melambatnya pertumbuhan penjualan Nvidia setelah periode boom di 2023-2024, dan meningkatkan kekhawatiran investasi di AI dapat mulai melambat.

Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific melemah -0.38% terutama dipengaruhi oleh turunnya pasar saham China karena aksi ambil untung. Pasar memperhatikan valuasi pasar China setelah penguatan pasar yang kuat tahun ini (YTD indeks CSI 300 +11.6%), sementara ekonomi domestik belum menunjukkan sinyal perbaikan yang kuat. Sementara itu pasar saham India juga melemah seiring dengan efektif berlakunya tarif AS 50% terhadap India. PM Modi mengedepankan swasembada domestik dan rencana penurunan pajak untuk menghadapi tantangan tarif. 

Indonesia

Pasar saham domestik kembali melemah, dengan indeks IDX80 -0.55%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR212 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO menguat +0.09% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.33% ke 6.32%.





Unduh Dokumen

28 Agustus 2025


Global

Pasar saham Amerika Serikat menguat menjelang rilis laporan earnings Nvidia, dengan indeks S&P 500 +0.24% mencetak rekor tertinggi baru, dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.26% ke 4.23%. Setelah sesi perdagangan, Nvidia melaporkan earnings yang tumbuh lebih baik dari ekspektasi, namun pasar kecewa oleh proyeksi penjualan yang lebih rendah dari ekspektasi. Proyeksi ini melanjutkan tren melambatnya pertumbuhan penjualan Nvidia setelah periode boom di 2023-2024, dan meningkatkan kekhawatiran investasi di AI dapat mulai melambat.

Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific melemah -0.38% terutama dipengaruhi oleh turunnya pasar saham China karena aksi ambil untung. Pasar memperhatikan valuasi pasar China setelah penguatan pasar yang kuat tahun ini (YTD indeks CSI 300 +11.6%), sementara ekonomi domestik belum menunjukkan sinyal perbaikan yang kuat. Sementara itu pasar saham India juga melemah seiring dengan efektif berlakunya tarif AS 50% terhadap India. PM Modi mengedepankan swasembada domestik dan rencana penurunan pajak untuk menghadapi tantangan tarif. 

Indonesia

Pasar saham domestik kembali melemah, dengan indeks IDX80 -0.55%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR212 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO menguat +0.09% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.33% ke 6.32%.





Unduh Dokumen

  • IWH: Menguatnya ekspektasi penurunan Fed Funds Rate

    Investment Weekly Highlights

    Baca selengkapnya
  • IDB: Naiknya yield SRBI menekan pasar obligasi

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Menguatnya harapan penurunan Fed Funds Rate di Desember

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua
Siaran Pers

Manulife Wealth & Asset Management Akuisisi Schroders Indonesia. Selengkapnya.

View more
Siaran Pers

Manulife Wealth & Asset Management Akuisisi Schroders Indonesia. Selengkapnya.

View more