4 Oktober, 2021
Global – Indeks S&P 500 melonjak pada perdagangan di hari Jumat naik 1.15%, prospek rebound pada ekonomi mengimbangi kekhawatiran investor tentang lonjakan inflasi dan rencana pengurangan stimulus Fed. Saham Merck & Co menguat setelah mengatakan obat Covid-nya manjur dalam mengurangi rawat inap dan analis juga menyatakan bahwa obat tersebut dapat menjadi ‘game changer’ untuk pandemi. Data ekonomi yang dirilis adalah Personal Spending (Aug) tumbuh lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebesar 0.8% dan ISM Manufacturing (Sep) tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan dan bulan sebelumnya sebesar 61.1. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 1.46%.
Asia – Bursa saham Asia melemah pada perdagangan di hari pertama bulan Oktober – MSCI Asia Pacific turun 1.13% – di tengah kekhawatiran gangguan rantai pasokan global dan meningkatnya ekspektasi inflasi. Pemerintah China memerintahkan kepada perusahaan energi milik negara untuk mengamankan pasokan di musim dingin.
Indonesia – PMI Manufacturing (Sep) kembali ke zona ekspansi, naik ke level 52.2 dari bulan sebelumnya 43.7. Inflasi (Sep) mengalami kontraksi bulanan sebesar 0.04% MoM sehingga laju inflasi tahunan menjadi 1.60% YoY. Aksi jual investor asing menekan pasar saham Indonesia, IHSG turun 0.92% di mana investor asing membukukan penjualan bersih senilai IDR10.51 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 6.23%.
*Menggunakan data penutupan 30 September 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
Seeking Alpha September 2024: Potensi obligasi menjelang siklus pemangkasan suku bunga
Seeking Alpha
IDB: Pasar global bergerak fluktuatif
Investment Daily Bread
IWH: Kekhawatiran resesi AS menekan sentimen global
Investment Weekly Highlights