2 November, 2021
Global – Pasar saham Amerika Serikat membuka hari pertama perdagangan di bulan November dengan rekor penutupan tertinggi – S&P 500 naik 0.18%, Dow Jones naik 0.26% sementara Nasdaq naik 0.63% – menjelang berlanjutnya laporan earnings perusahaan dan pertemuan Federal Reserve minggu ini. Arahan Fed terkait program pembelian aset, suku bunga dan inflasi akan menjadi perhatian utama pasar di minggu ini. Data ekonomi yang dirilis adalah ISM Manufacturing (Oct) lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar 60.8. Imbal hasil UST 10 tahun bertahan di level 1.55%.
Asia – Pasar saham Asia Pasifik menghentikan penurunan selama tiga hari didukung rally pada pasar saham Jepang yang mendapatkan dorongan dari kemenangan pemilu partai yang berkuasa dan Perdana Menteri Fumio Kishida. Hal ini menandakan stabilitas dan membuka jalan bagi stimulus ekonomi yang dijanjikan, MSCI Asia Pacific menguat 0.71%. Data ekonomi yang dirilis China adalah Caixin PMI Manufacturing (Oct) naik ke level 50.6.
Indonesia – Sektor manufaktur di bulan Oktober kembali menguat, naik menjadi 57.2 dari bulan sebelumnya 52.2. Inflasi bulan Oktober tumbuh lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar 0.12% MoM dan 1.66% YoY. IHSG ditutup turun 0.58% di mana investor asing membukukan pembelian bersih senilai IDR89.93 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik ke level 6.09%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 29 Oktober 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Inflasi domestik kembali melandai
Baca selengkapnyaIWH: Pasar merespon positif nominasi menteri keuangan AS
Investment Weekly Highlights
IDB: Pemerintah menetapkan kenaikan UMP 2025 di 6.5%
Baca selengkapnya