Skip to main content
Back

Pertumbuhan ekonomi AS direvisi naik

29 Agustus 2025


Global

Pasar saham Amerika Serikat berbalik menguat setelah data pertumbuhan ekonomi yang resilien memitigasi kekecewaan pasar terhadap earnings Nvidia. Pertumbuhan PDB AS 2Q-2025 direvisi naik menjadi 3.3% dari estimasi sebelumnya di 3.0% didukung oleh konsumsi dan investasi bisnis yang lebih kuat. Indeks S&P 500 menguat +0.32% mencetak rekor tertinggi baru dan pertama kali menembus level 6500. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.23% ke 4.20%. Pasar menantikan data inflasi PCE dengan ekspektasi PCE bertahan di 2.6% YoY.

Asia
Kinerja pasar di Asia variatif, di mana pasar China menguat (indeks CSI 300 +1.8%) sementara pasar India melemah (indeks Nifty -0.9%). Penguatan pasar China didukung oleh emiten semikonduktor merespons kabar China menargetkan produksi chip AI yang lebih canggih di tahun depan. Sementara itu kinerja pasar India kalah unggul dipengaruhi oleh implementasi tarif AS 50% terhadap India. Pasar Taiwan juga melemah setelah laporan earnings Nvidia mengecewakan pasar yang membayangi outlook investasi di AI. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.09%. 

Indonesia

Di domestik, pasar saham kembali melemah dengan indeks IDX80 -0.16%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR278 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO kembali menguat +0.11% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.32% ke6.31%.





Unduh Dokumen

29 Agustus 2025


Global

Pasar saham Amerika Serikat berbalik menguat setelah data pertumbuhan ekonomi yang resilien memitigasi kekecewaan pasar terhadap earnings Nvidia. Pertumbuhan PDB AS 2Q-2025 direvisi naik menjadi 3.3% dari estimasi sebelumnya di 3.0% didukung oleh konsumsi dan investasi bisnis yang lebih kuat. Indeks S&P 500 menguat +0.32% mencetak rekor tertinggi baru dan pertama kali menembus level 6500. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.23% ke 4.20%. Pasar menantikan data inflasi PCE dengan ekspektasi PCE bertahan di 2.6% YoY.

Asia
Kinerja pasar di Asia variatif, di mana pasar China menguat (indeks CSI 300 +1.8%) sementara pasar India melemah (indeks Nifty -0.9%). Penguatan pasar China didukung oleh emiten semikonduktor merespons kabar China menargetkan produksi chip AI yang lebih canggih di tahun depan. Sementara itu kinerja pasar India kalah unggul dipengaruhi oleh implementasi tarif AS 50% terhadap India. Pasar Taiwan juga melemah setelah laporan earnings Nvidia mengecewakan pasar yang membayangi outlook investasi di AI. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.09%. 

Indonesia

Di domestik, pasar saham kembali melemah dengan indeks IDX80 -0.16%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR278 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO kembali menguat +0.11% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.32% ke6.31%.





Unduh Dokumen

  • IWH: Menguatnya ekspektasi penurunan Fed Funds Rate

    Investment Weekly Highlights

    Baca selengkapnya
  • IDB: Naiknya yield SRBI menekan pasar obligasi

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Menguatnya harapan penurunan Fed Funds Rate di Desember

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua
Siaran Pers

Manulife Wealth & Asset Management Akuisisi Schroders Indonesia. Selengkapnya.

View more
Siaran Pers

Manulife Wealth & Asset Management Akuisisi Schroders Indonesia. Selengkapnya.

View more