14 November 2025
Global
Government shutdown AS resmi berakhir setelah 43 hari setelah Kongres dan Presiden Trump menyepakati UU anggaran belanja sementara hingga 30 Januari 2026. Sementara itu pasar saham AS melemah dengan indeks S&P 500 turun -1.66%. Hampir seluruh sektor melemah, dengan sektor IT dan consumer discretionary melemah terdalam. Terdapat ketidakpastian terkait potensi penurunan suku bunga The Fed lanjutan di Desember, terutama menantikan rilis data ekonomi AS yang akan kembali berjalan setelah government shutdown berakhir. Beberapa pejabat The Fed berkomentar untuk lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, memperhatikan risiko inflasi. Probabilitas penurunan suku bunga di Desember berdasarkan Bloomberg turun ke 49% dari posisi akhir Oktober di 68%.
Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific menguat +0.37% yang merupakan penguatan empat hari beruntun. Pasar merespons positif potensi berakhirnya government shutdown di AS. Pasar Jepang menjadi salah satu yang mencatat kinerja unggul, didukung oleh pelemahan Yen, merespons rencana PM Takaichi untuk meningkatkan belanja negara.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun -0.39%, sementara investor asing mencatat pembelian bersih IDR2.91 triliun, terutama karena transaksi di pasar negosiasi mencapai IDR2.99 triliun. Sementara itu di pasar reguler, asing mencatat penjualan bersih IDR76 miliar. Indeks obligasi BINDO ditutup positif +0.05% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.15% ke 6.13%.

14 November 2025
Global
Government shutdown AS resmi berakhir setelah 43 hari setelah Kongres dan Presiden Trump menyepakati UU anggaran belanja sementara hingga 30 Januari 2026. Sementara itu pasar saham AS melemah dengan indeks S&P 500 turun -1.66%. Hampir seluruh sektor melemah, dengan sektor IT dan consumer discretionary melemah terdalam. Terdapat ketidakpastian terkait potensi penurunan suku bunga The Fed lanjutan di Desember, terutama menantikan rilis data ekonomi AS yang akan kembali berjalan setelah government shutdown berakhir. Beberapa pejabat The Fed berkomentar untuk lebih berhati-hati dalam menurunkan suku bunga, memperhatikan risiko inflasi. Probabilitas penurunan suku bunga di Desember berdasarkan Bloomberg turun ke 49% dari posisi akhir Oktober di 68%.
Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific menguat +0.37% yang merupakan penguatan empat hari beruntun. Pasar merespons positif potensi berakhirnya government shutdown di AS. Pasar Jepang menjadi salah satu yang mencatat kinerja unggul, didukung oleh pelemahan Yen, merespons rencana PM Takaichi untuk meningkatkan belanja negara.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun -0.39%, sementara investor asing mencatat pembelian bersih IDR2.91 triliun, terutama karena transaksi di pasar negosiasi mencapai IDR2.99 triliun. Sementara itu di pasar reguler, asing mencatat penjualan bersih IDR76 miliar. Indeks obligasi BINDO ditutup positif +0.05% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.15% ke 6.13%.

IWH: Akselerasi pertumbuhan ekonomi AS mengangkat sentimen pasar
Investment Weekly Highlights
Seeking Alpha Desember 2025: Meneropong potensi pasar finansial 2026
Seeking Alpha
IWH: Menunggu Rapat Bank Indonesia
Investment Weekly Highlights