Skip to main content
Back

Presiden Trump mengumumkan tarif unilateral

8 Juli 2025


Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah setelah Presiden Trump mengumumkan tarif unilateral terhadap 14 negara yang belum mencapai kesepakatan termasuk Jepang dan Korea Selatan, dengan tenggat waktu negosiasi hingga 1 Agustus. Tingkat tarif berkisar antara 25% hingga 40%. Indeks S&P 500 ditutup -0.79% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.34% ke 4.38%. Presiden Trump juga mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10% bagi negara yang menjadi bagian dari BRICS. Sementara itu Uni Eropa menyatakan hampir mencapai kerangka kesepakatan dagang dengan AS.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah menantikan perkembangan negosiasi tarif, terutama setelah di akhir pekan Presiden Trump mengatakan akan mengenakan tarif unilateral terhadap beberapa negara. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup -0.76% dengan mayoritas sektor mencatat pelemahan. Kinerja pasar saham Taiwan dan Jepang kalah unggul di regional, sementara pasar Korea Selatan berhasil ditutup positif. Pasar Malaysia dan Thailand juga melemah dibayangi kabar pemerintah AS akan membatasi ekspor AI chip ke kedua negara tersebut. 

Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara yang dikenakan tarif unilateral AS senilai 32%. Sementara itu Indonesia berencana untuk meningkatkan pembelian gandum dari AS untuk dapat mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Indeks IDX80 ditutup +0.46% dengan sektor konsumer siklikal mencatat penguatan tertinggi. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR593 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga ditutup +0.12% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di 6.58%. Data ekonomi yang dirilis adalah cadangan devisa yang stabil di USD152.6 miliar di bulan Juni.




Unduh Dokumen

8 Juli 2025


Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah setelah Presiden Trump mengumumkan tarif unilateral terhadap 14 negara yang belum mencapai kesepakatan termasuk Jepang dan Korea Selatan, dengan tenggat waktu negosiasi hingga 1 Agustus. Tingkat tarif berkisar antara 25% hingga 40%. Indeks S&P 500 ditutup -0.79% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.34% ke 4.38%. Presiden Trump juga mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10% bagi negara yang menjadi bagian dari BRICS. Sementara itu Uni Eropa menyatakan hampir mencapai kerangka kesepakatan dagang dengan AS.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah menantikan perkembangan negosiasi tarif, terutama setelah di akhir pekan Presiden Trump mengatakan akan mengenakan tarif unilateral terhadap beberapa negara. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup -0.76% dengan mayoritas sektor mencatat pelemahan. Kinerja pasar saham Taiwan dan Jepang kalah unggul di regional, sementara pasar Korea Selatan berhasil ditutup positif. Pasar Malaysia dan Thailand juga melemah dibayangi kabar pemerintah AS akan membatasi ekspor AI chip ke kedua negara tersebut. 

Indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara yang dikenakan tarif unilateral AS senilai 32%. Sementara itu Indonesia berencana untuk meningkatkan pembelian gandum dari AS untuk dapat mencapai kesepakatan dagang dengan AS. Indeks IDX80 ditutup +0.46% dengan sektor konsumer siklikal mencatat penguatan tertinggi. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR593 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga ditutup +0.12% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di 6.58%. Data ekonomi yang dirilis adalah cadangan devisa yang stabil di USD152.6 miliar di bulan Juni.




Unduh Dokumen

Lihat semua

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more