Skip to main content
Back

Pelemahan Rupiah menekan sentimen pasar

6 Juni 2024


Global

Pasar saham AS kembali mencatat penguatan dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor baru didukung penguatan sektor teknologi dan komunikasi. Hewlett Packard Enterprise dan Crowdstrike Holdings melaporkan earnings yang lebih baik dari ekspektasi semakin memperkuat optimisme di sektor teknologi. Sentimen pasar juga ditopang oleh optimisme potensi pemangkasan suku bunga The Fed, setelah data ekonomi AS terkini lebih lemah dari ekspektasi. Indeks S&P 500 ditutup naik 1.18% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.32% ke 4.27%.             
 

Asia

Sementara itu pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.12%. Pasar India menopang kinerja indeks, sementara pasar Jepang dan Indonesia melemah. Indeks Nifty India menguat 3.36% setelah partai koalisi PM Narendra Modi mengafirmasi dukungan terhadap Modi. Sementara itu data Caixin PMI jasa China naik di Mei ke level 54.0 dari sebelumnya 52.5 yang merupakan level tertinggi dalam 10 bulan.         
 

Indonesia

Pasar Indonesia melemah dengan indeks saham IDX80 turun 1.70% dan indeks obligasi BINDO turun 0.01%. Nilai tukar Rupiah melemah 0.40% ke level 16,285 dan investor asing mencatat penjualan bersih IDR567 miliar di pasar saham. Imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.87% ke 6.91%. BI  melakukan intervensi di pasar untuk menjaga stabilitas Rupiah dan mengindikasikan tekanan dari musim pembayaran dividen, musim Haji, dan turunnya surplus perdagangan menjadi faktor penekan Rupiah.

 



Unduh Dokumen



6 Juni 2024


Global

Pasar saham AS kembali mencatat penguatan dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor baru didukung penguatan sektor teknologi dan komunikasi. Hewlett Packard Enterprise dan Crowdstrike Holdings melaporkan earnings yang lebih baik dari ekspektasi semakin memperkuat optimisme di sektor teknologi. Sentimen pasar juga ditopang oleh optimisme potensi pemangkasan suku bunga The Fed, setelah data ekonomi AS terkini lebih lemah dari ekspektasi. Indeks S&P 500 ditutup naik 1.18% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.32% ke 4.27%.             
 

Asia

Sementara itu pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.12%. Pasar India menopang kinerja indeks, sementara pasar Jepang dan Indonesia melemah. Indeks Nifty India menguat 3.36% setelah partai koalisi PM Narendra Modi mengafirmasi dukungan terhadap Modi. Sementara itu data Caixin PMI jasa China naik di Mei ke level 54.0 dari sebelumnya 52.5 yang merupakan level tertinggi dalam 10 bulan.         
 

Indonesia

Pasar Indonesia melemah dengan indeks saham IDX80 turun 1.70% dan indeks obligasi BINDO turun 0.01%. Nilai tukar Rupiah melemah 0.40% ke level 16,285 dan investor asing mencatat penjualan bersih IDR567 miliar di pasar saham. Imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.87% ke 6.91%. BI  melakukan intervensi di pasar untuk menjaga stabilitas Rupiah dan mengindikasikan tekanan dari musim pembayaran dividen, musim Haji, dan turunnya surplus perdagangan menjadi faktor penekan Rupiah.

 



Unduh Dokumen



  • IDB: Inflasi produsen AS melonjak

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Arus dana asing mengangkat pasar domestik dan Rupiah

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat harapan penurunan suku bunga

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua
Informasi libur

Sehubungan dengan cuti bersama Proklamasi Kemerdekaan , kantor kami tidak beroperasi pada Senin 18 Agustus 2025 dan akan kembali beroperasi pada 19 Agustus 2025. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more
Informasi libur

Sehubungan dengan cuti bersama Proklamasi Kemerdekaan , kantor kami tidak beroperasi pada Senin 18 Agustus 2025 dan akan kembali beroperasi pada 19 Agustus 2025. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more