3 Juli, 2023
Pekan lalu
Pasar saham Amerika Serikat menguat pekan lalu didukung harapan soft landing dapat tercapai. Pasar merespons positif rilis data ekonomi yang lebih baik dari ekspektasi, di mana penjualan durable goods, rumah, keyakinan konsumen, dan pertumbuhan PDB Q1 yang direvisi naik memberikan harapan ekonomi dapat tetap resilien di tengah kenaikan suku bunga yang agresif. Pertumbuhan PDB AS Q1 direvisi naik dari 1.3% menjadi 2% didukung konsumsi dan ekspor yang lebih baik. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4.2% yang merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 2 tahun. Selain itu indikator inflasi PCE yang diperhatikan The Fed melandai di Mei dari 4.3% YoY menjadi 3.8% YoY. Indeks S&P 500 menguat +2.35% dan indeks Nasdaq +2.19%. Imbal hasil UST 10Y naik dari 3.73% ke 3.84%, dan harga minyak Brent menguat 1.42% ke USD74.90 per barel seiring dengan pandangan ekonomi yang lebih resilien.
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif dengan pasar ASEAN dan Taiwan menguat, sementara pasar Korea Selatan dan Shanghai melemah. Data ekonomi China yang lemah membayangi sentimen pasar, di mana PMI manufaktur Juni di level kontraksi 49.0, dan PMI non-manufaktur turun dari 54.5 ke 53.2. Di sisi lain, Premier Li Qiang mengindikasikan Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5%. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 0.19%.
Pasar domestik mengalami pekan pendek memperingati hari raya Iduladha. IHSG ditutup naik 0.33% dengan sektor keuangan mencatat kinerja terbaik, sementara sektor energi melemah terdalam. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR192.5 miliar di pasar saham. Pasar obligasi juga ditutup naik 0.10% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 6.30% ke 6.26%.
Pekan Ini
Pekan ini pasar akan memperhatikan data tenaga kerja AS, di mana nonfarm payroll diperkirakan turun ke kisaran 225 ribu dan tingkat pengangguran bertahan di 3.7%. Pasar juga akan memperhatikan rilis FOMC minutes untuk menganalisis pandangan pejabat The Fed terkait kebijakan suku bunga.
IDB: Net sell asing menekan kinerja saham domestik
Investment Daily Bread
IDB: Pertumbuhan PDB Indonesia 4Q lebih baik dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: Retaliasi China terhadap tarif AS
Investment Daily Bread
Pekan ini
Pekan ini pasar akan memperhatikan data tenaga kerja AS, di mana nonfarm payroll diperkirakan turun ke kisaran 225 ribu dan tingkat pengangguran bertahan di 3.7%. Pasar juga akan memperhatikan rilis FOMC minutes untuk menganalisis pandangan pejabat The Fed terkait kebijakan suku bunga.