22 Agustus 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan pelemahan, di mana indeks S&P 500 turun -0.40%, pelemahan lima hari beruntun. Sentimen pasar dipengaruhi oleh laporan earnings yang mengecewakan dari peritel terbesar AS Walmart. Selain itu pasar juga dibayangi oleh pandangan The Fed yang cenderung lebih mengkhawatirkan risiko lonjakan inflasi dibanding pelemahan sektor tenaga kerja. Data klaim pengangguran terkini naik ke 235 ribu, yang merupakan level tertinggi sejak bulan Juni. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.28% ke 4.31%..
Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific bergerak fluktuatif dan ditutup turun -0.29%. Perhatian pasar tertuju pada pidato Fed Chair Powell di akhir pekan ini terkait arah kebijakan suku bunga. Pasar memperkirakan pandangan Powell terhadap kebijakan suku bunga cenderung akan lebih berhati-hati terutama setelah data inflasi harga produsen AS melonjak. Sementara itu data inflasi inti Jepang turun dari 3.3% YoY ke 3.1% YoY, namun lebih tinggi dari ekspektasi pasar di 3.0%.
Indonesia
Defisit neraca transaksi berjalan (CAD) Indonesia melebar ke USD3.0 miliar (0.8% dari PDB) di 2Q-2025, dari kuartal sebelumnya USD0.2 miliar (0.1% dari PDB), dipengaruhi oleh faktor musiman dari pembayaran dividen dan kupon. Indeks IDX80 ditutup +0.13% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR681 miliar. Indeks obligasi BINDO juga menguat +0.26% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.39% ke 6.33%.
22 Agustus 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan pelemahan, di mana indeks S&P 500 turun -0.40%, pelemahan lima hari beruntun. Sentimen pasar dipengaruhi oleh laporan earnings yang mengecewakan dari peritel terbesar AS Walmart. Selain itu pasar juga dibayangi oleh pandangan The Fed yang cenderung lebih mengkhawatirkan risiko lonjakan inflasi dibanding pelemahan sektor tenaga kerja. Data klaim pengangguran terkini naik ke 235 ribu, yang merupakan level tertinggi sejak bulan Juni. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.28% ke 4.31%..
Asia
Di Asia, indeks MSCI Asia Pacific bergerak fluktuatif dan ditutup turun -0.29%. Perhatian pasar tertuju pada pidato Fed Chair Powell di akhir pekan ini terkait arah kebijakan suku bunga. Pasar memperkirakan pandangan Powell terhadap kebijakan suku bunga cenderung akan lebih berhati-hati terutama setelah data inflasi harga produsen AS melonjak. Sementara itu data inflasi inti Jepang turun dari 3.3% YoY ke 3.1% YoY, namun lebih tinggi dari ekspektasi pasar di 3.0%.
Indonesia
Defisit neraca transaksi berjalan (CAD) Indonesia melebar ke USD3.0 miliar (0.8% dari PDB) di 2Q-2025, dari kuartal sebelumnya USD0.2 miliar (0.1% dari PDB), dipengaruhi oleh faktor musiman dari pembayaran dividen dan kupon. Indeks IDX80 ditutup +0.13% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR681 miliar. Indeks obligasi BINDO juga menguat +0.26% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.39% ke 6.33%.
IDB: Kejutan penurunan BI Rate
Investment Daily Bread
IDB: Pasar global tentatif menantikan arah kebijakan The Fed
Investment Daily Bread
IDB: Indeks keyakinan konsumen AS melemah
Investment Daily Bread