6 Desember 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah menantikan data tenaga kerja nonfarm payroll akhir pekan ini. Data tenaga kerja diharapkan dapat memberi sinyal bagi pasar terhadap besaran potensi pemangkasan suku bunga The Fed ke depannya. Konsensus Bloomberg memperkirakan 220 ribu pekerja baru di November. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.19% dan imbal hasil UST 10Y turun 1bps ke 4.17%. OPEC+ menunda rencana menaikkan produksi minyak ke 2026 dipengaruhi oleh outlook pertumbuhan ekonomi global yang melemah dan wacana Trump untuk meningkatkan produksi minyak AS. Walau demikian harga minyak Brent turun 0.3%.
Asia
Di kawasan Asia, pertumbuhan ekonomi India mengecewakan di 5.4% YoY di kuartal berakhir di September, lebih rendah dari ekspektasi 6.5% dipengaruhi konsumsi domestik yang lemah karena inflasi. Sementara itu pasar Asia lain bergerak variatif, dengan indeks China CSI 300 turun 0.2% dan indeks Kospi Korea -0.9%, sementara pasar Taiwan +0.05%. Pasar menantikan rilis data tenaga kerja AS akhir pekan ini.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun 0.88%. Sektor finansial melemah terdalam seiring dengan investor asing yang mencatat penjualan bersih IDR304 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO ditutup turun 0.05% dengan imbal hasil SBN naik 2bps ke 6.91%. Sementara itu Rupiah membaik, +0.44% terhadap USD ke level 15,860.
6 Desember 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah menantikan data tenaga kerja nonfarm payroll akhir pekan ini. Data tenaga kerja diharapkan dapat memberi sinyal bagi pasar terhadap besaran potensi pemangkasan suku bunga The Fed ke depannya. Konsensus Bloomberg memperkirakan 220 ribu pekerja baru di November. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.19% dan imbal hasil UST 10Y turun 1bps ke 4.17%. OPEC+ menunda rencana menaikkan produksi minyak ke 2026 dipengaruhi oleh outlook pertumbuhan ekonomi global yang melemah dan wacana Trump untuk meningkatkan produksi minyak AS. Walau demikian harga minyak Brent turun 0.3%.
Asia
Di kawasan Asia, pertumbuhan ekonomi India mengecewakan di 5.4% YoY di kuartal berakhir di September, lebih rendah dari ekspektasi 6.5% dipengaruhi konsumsi domestik yang lemah karena inflasi. Sementara itu pasar Asia lain bergerak variatif, dengan indeks China CSI 300 turun 0.2% dan indeks Kospi Korea -0.9%, sementara pasar Taiwan +0.05%. Pasar menantikan rilis data tenaga kerja AS akhir pekan ini.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 turun 0.88%. Sektor finansial melemah terdalam seiring dengan investor asing yang mencatat penjualan bersih IDR304 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO ditutup turun 0.05% dengan imbal hasil SBN naik 2bps ke 6.91%. Sementara itu Rupiah membaik, +0.44% terhadap USD ke level 15,860.
IWH: Ketidakpastian outlook pertumbuhan menekan pasar domestik
Investment Weekly Highlights
IDB: Pasar global fluktuatif menantikan kebijakan tarif lanjutan AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar global fluktuatif mencerna hasil rapat FOMC
Investment Daily Bread