11 september 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat, dengan indeks S&P 500 ditutup naik 0.45%. Mayoritas sektor mencatat penguatan dengan sektor teknologi menjadi pendorong kinerja pasar. Sentimen terhadap sektor teknologi mereda pasca earnings Nvidia yang mengecewakan. Pasar menantikan data inflasi AS untuk menakar besaran penurunan suku bunga The Fed, dan juga debat pertama capres antara Trump dan Harris. Imbal hasil UST 10Y turun dari 3.70% ke 3.64%. Harga minyak Brent kembali melemah 3.69% ke level USD69.19 per barel, yang merupakan level terendah sejak Desember 2021, karena ekspektasi permintaan yang stagnan di AS.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif, dengan pasar China ditutup positif, sementara pasar Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan turun. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.06% dengan sektor kesehatan mencatat pelemahan terdalam, sementara sektor konsumer siklikal menopang kinerja indeks. Data ekspor China tumbuh lebih baik dari ekspektasi di 8.7% YoY, naik dari bulan sebelumnya 7.0%. Di sisi lain impor melemah ke level 0.5% YoY dari sebelumnya 7.2% YoY. Data ini mengindikasikan permintaan domestik China yang lemah, sementara permintaan eksternal menopang ekonomi China.
Indonesia
Pasar domestik mencatat kinerja positif, dengan indeks IDX80 menguat 0.49% dan indeks obligasi BINDO menguat 0.03%. Sektor teknologi mencatat penguatan tertinggi di pasar saham, sementara investor asing mencatat pembelian bersih IDR459 miliar. Imbal hasil SBN 10Y relatif stabil di kisaran 6.62%.
11 september 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat, dengan indeks S&P 500 ditutup naik 0.45%. Mayoritas sektor mencatat penguatan dengan sektor teknologi menjadi pendorong kinerja pasar. Sentimen terhadap sektor teknologi mereda pasca earnings Nvidia yang mengecewakan. Pasar menantikan data inflasi AS untuk menakar besaran penurunan suku bunga The Fed, dan juga debat pertama capres antara Trump dan Harris. Imbal hasil UST 10Y turun dari 3.70% ke 3.64%. Harga minyak Brent kembali melemah 3.69% ke level USD69.19 per barel, yang merupakan level terendah sejak Desember 2021, karena ekspektasi permintaan yang stagnan di AS.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif, dengan pasar China ditutup positif, sementara pasar Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan turun. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.06% dengan sektor kesehatan mencatat pelemahan terdalam, sementara sektor konsumer siklikal menopang kinerja indeks. Data ekspor China tumbuh lebih baik dari ekspektasi di 8.7% YoY, naik dari bulan sebelumnya 7.0%. Di sisi lain impor melemah ke level 0.5% YoY dari sebelumnya 7.2% YoY. Data ini mengindikasikan permintaan domestik China yang lemah, sementara permintaan eksternal menopang ekonomi China.
Indonesia
Pasar domestik mencatat kinerja positif, dengan indeks IDX80 menguat 0.49% dan indeks obligasi BINDO menguat 0.03%. Sektor teknologi mencatat penguatan tertinggi di pasar saham, sementara investor asing mencatat pembelian bersih IDR459 miliar. Imbal hasil SBN 10Y relatif stabil di kisaran 6.62%.
IDB: Pasar menantikan perkembangan konflik Israel - Iran
Investment Daily Bread
IWH: Pasar dibayangi tensi Israel - Iran
Investment Weekly Highlights
IDB: Memanasnya konflik Israel - Iran
Investment Daily Bread