Skip to main content
Back

Pasar Menantikan Data Inflasi AS

10 November, 2021

Global – Pasar saham Amerika Serikat melemah menantikan data inflasi. Konsensus pasar mengekspektasikan inflasi naik ke level 5.9% YoY. Sebelumnya, data producer price index naik ke level 8.6% YoY di Oktober, level tertinggi dalam 11 tahun. Selain itu pelemahan pasar juga dipengaruhi saham Tesla yang turun 12%. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.35% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 1.49% ke 1.43%.

Asia – Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif menantikan data inflasi Amerika Serikat dan kekhawatiran naiknya kasus COVID-19 di China. Pasar Jepang, Australia, dan India melemah, sementara pasar Shanghai, Korea Selatan, dan Taiwan ditutup naik. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.11%.

Indonesia – IHSG menguat 0.57% didukung penguatan sektor teknologi dan transportasi. Sementara itu investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.4 triliun. Pasar obligasi ditutup naik 0.04% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y tetap pada 6.03%. 

*Menggunakan data penutupan tanggal 8 November 2021

Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.

 

Unduh Dokumen

Lihat semua
Gunakan AKSes dari KSEI

Pantau seluruh investasi Anda di pasar modal Indonesia dalam satu langkah mudah. Selengkapnya.

View more
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more
Gunakan AKSes dari KSEI

Pantau seluruh investasi Anda di pasar modal Indonesia dalam satu langkah mudah. Selengkapnya.

View more
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more