15 Juli, 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat melemah setelah rilis laporan keuangan yang mengecewakan dari beberapa bank utama. Namun kenaikan saham-saham teknologi berhasil meminimalkan penurunan yang ada. S&P500 turun 0.3%, DJIA turun 0.5%, sementara Nasdaq naik 0.3%.
Dari sisi makro dan moneter, setelah kenaikan historis inflasi di level 9.1% YoY, pelaku pasar sempat berekspektasi kenaikan Fed Rate 100 basis poin pada FOMC mendatang, namun hal ini ditepis oleh Fed Governor & St. Louis Fed President yang menyatakan sepertinya kenaikan 75 basis poin di bulan Juli ini sudah akan cukup. Imbal hasil UST ditutup di level 2.94%, penurunan tidak signifikan dibanding sehari sebelumnya.
Asia – Pergerakan pasar saham Asia cukup beragam, namun secara keseluruhan MSCI Asia Pacific turun 0.6%, seiring pelaku pasar yang mencerna data inflasi AS yang sangat tinggi.
Indonesia – Berkebalikan dengan pasar global, IHSG menguat 0.74% di tengah penjualan bersih investor asing senilai IDR464 miliar. Dari pasar obligasi, imbal hasil obligasi pemerintah IDR 10 tahun turun tipis menjadi 7.35%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 13 Juli 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Laporan earnings emiten teknologi besar AS mengecewakan
Investment Daily Bread
IDB: Ekonomi AS resilien di 3Q-2024
Investment Daily Bread
IDB: Pasar menantikan earnings emiten teknologi besar AS
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan tanggal 13 Juli 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.