22 September 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan penguatan didukung euforia pemangkasan suku bunga The Fed. Indeks saham utama AS mencatat kinerja positif dengan indeks S&P 500 +0.49%, Nasdaq +0.70%, dan Dow Jones +0.37%. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 4.10% ke 4.12%. Presiden Trump menyatakan akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping di Konferensi Asia Pacific Economic Cooperation pekan ini, memberikan harapan bagi pasar perkembangan positif negosiasi kedua negara. Presiden Fed Minneapolis mendukung keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga, dan memperkirakan The Fed masih dapat menurunkan suku bunga dua kali lagi di akhir tahun ini.
Asia
Bank sentral Jepang (BOJ) mempertahankan suku bunga di 0.5% sesuai dengan ekspektasi pasar, namun mengindikasikan ekonomi dalam kondisi yang kuat sehingga kenaikan suku bunga berpotensi dilanjutkan. BOJ juga menyatakan akan mulai mengurangi kepemilikan ETF yang sebelumnya menjadi bagian dari operasi moneter untuk mendukung stabilitas pasar. Keputusan ini mengindikasikan optimisme BOJ terhadap kondisi pasar yang lebih baik. Indeks Topix ditutup -0.35% merespons keputusan ini. Sementara itu pasar Asia lain bergerak variatif, dengan pasar Taiwan dan Korea Selatan melemah dipengaruhi turunnya sektor teknologi. Pasar China dan Hong Kong ditutup di zona hijau setelah di perdagangan sebelumnya tertekan aksi ambil untung.
Indonesia
Di domestik, DPR dikabarkan akan meninjau kembali undang-undang terkait batasan defisit APBN dan tingkat utang sebagai agenda prioritas di 2026. Indeks IDX80 ditutup +0.31% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR2.9 triliun. Sementara itu indeks obligasi BINDO -0.01% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.27% ke 6.30%. Imbal hasil SRBI 12-bulan turun ke 4.78% dalam lelang pekan lalu dari 5.08% di pekan sebelumnya.
22 September 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan penguatan didukung euforia pemangkasan suku bunga The Fed. Indeks saham utama AS mencatat kinerja positif dengan indeks S&P 500 +0.49%, Nasdaq +0.70%, dan Dow Jones +0.37%. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 4.10% ke 4.12%. Presiden Trump menyatakan akan bertemu dengan Presiden Xi Jinping di Konferensi Asia Pacific Economic Cooperation pekan ini, memberikan harapan bagi pasar perkembangan positif negosiasi kedua negara. Presiden Fed Minneapolis mendukung keputusan The Fed untuk memangkas suku bunga, dan memperkirakan The Fed masih dapat menurunkan suku bunga dua kali lagi di akhir tahun ini.
Asia
Bank sentral Jepang (BOJ) mempertahankan suku bunga di 0.5% sesuai dengan ekspektasi pasar, namun mengindikasikan ekonomi dalam kondisi yang kuat sehingga kenaikan suku bunga berpotensi dilanjutkan. BOJ juga menyatakan akan mulai mengurangi kepemilikan ETF yang sebelumnya menjadi bagian dari operasi moneter untuk mendukung stabilitas pasar. Keputusan ini mengindikasikan optimisme BOJ terhadap kondisi pasar yang lebih baik. Indeks Topix ditutup -0.35% merespons keputusan ini. Sementara itu pasar Asia lain bergerak variatif, dengan pasar Taiwan dan Korea Selatan melemah dipengaruhi turunnya sektor teknologi. Pasar China dan Hong Kong ditutup di zona hijau setelah di perdagangan sebelumnya tertekan aksi ambil untung.
Indonesia
Di domestik, DPR dikabarkan akan meninjau kembali undang-undang terkait batasan defisit APBN dan tingkat utang sebagai agenda prioritas di 2026. Indeks IDX80 ditutup +0.31% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR2.9 triliun. Sementara itu indeks obligasi BINDO -0.01% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.27% ke 6.30%. Imbal hasil SRBI 12-bulan turun ke 4.78% dalam lelang pekan lalu dari 5.08% di pekan sebelumnya.
IWH: The Fed dan BI indikasikan potensi penurunan suku bunga lanjutan
Investment Weekly Highlights
IDB: Pemerintah revisi naik belanja negara RAPBN 2026
Investment Daily Bread
IDB: The Fed dan BI kompak menurunkan suku bunga
Investment Daily Bread