12 Januari 2023
Global – Pasar saham Amerika Serikat kembali menguat didukung optimisme pasar bahwa inflasi dapat melandai dan memberi ruang bagi The Fed untuk lebih gradual. Indeks S&P 500 menguat 1.28% dengan seluruh sektor mencatat penguatan. Pasar menantikan rilis data inflasi AS Kamis ini, di mana terdapat pandangan di pasar bahwa tekanan inflasi telah mereda. Konsensus memperkirakan inflasi AS turun ke 6.5% di Desember dari sebelumnya 7.1%. Imbal hasil UST 10Y turun dari 3.62% ke 3.54%.
Asia – Pasar saham kawasan Asia melanjutkan penguatan terutama didukung kinerja positif pasar Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong. Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0.46% dengan sektor teknologi dan komunikasi mencatat kinerja terbaik. Sentimen pasar Asia masih didorong oleh pembukaan kembali ekonomi China yang menjadi katalis bagi pasar saham Asia.
Indonesia – Pemerintah berencana untuk memperketat aturan devisa hasil ekspor sebagai upaya untuk menjaga pasokan USD dan mendukung cadangan devisa. Pemerintah berencana menambah sektor manufaktur dalam daftar industri yang harus repatriasi dana hasil ekspor, dan juga mengatur jumlah serta lamanya dana tersebut parkir di Indonesia. IHSG kembali melemah 0.57% dibayangi tekanan jual investor asing yang mencatat penjualan bersih IDR1.3 triliun. Sektor finansial dan kesehatan menjadi pemberat kinerja indeks. Pasar obligasi menguat 0.20% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 6.84% ke 6.80%.
*Menggunakan data penutupan 10 Januari 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Laporan earnings emiten teknologi besar AS mengecewakan
Investment Daily Bread
IDB: Ekonomi AS resilien di 3Q-2024
Investment Daily Bread
IDB: Pasar menantikan earnings emiten teknologi besar AS
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan 10 Januari 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.