27 Juni, 2022
Global – Bursa saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan di hari Jumat, menghapus kerugian dalam dua minggu, karena meredanya kekhawatiran resesi, dan data ekonomi terbaru menunjukkan sinyal meredanya inflasi. S&P 500 naik 3.06%, Dow Jones naik 2.68%, dan Nasdaq naik 3.24%. Sektor materials, dan communication services memimpin penguatan. Data final ekspektasi inflasi konsumen AS jangka panjang oleh University of Michigan di bulan Juni turun dari level tertinggi dalam 14 tahun, diperkirakan dapat mengurangi urgensi kenaikan suku bunga Fed yang agresif. Responden memperkirakan inflasi akan naik 3.1% selama lima hingga sepuluh tahun ke depan, turun dari perkiraan awal 3.3%. Presiden St Louis James Bullard mengatakan bahwa kekhawatiran resesi ekonomi AS terlalu berlebihan. Imbal hasil UST 10 tahun naik ke level 3.13%.
Asia – Bursa saham Asia mencatatkan penguatan di hari kedua didorong oleh bangkitnya saham teknologi dari level terendah sejak September 2020. MSCI Asia Pacific naik 1.19% terangkat oleh pasar teknologi seperti Korea. Sektor consumer, dan health care juga turut mendorong penguatan pasar saham.
Indonesia – IHSG menguat di hari kedua sebesar 0.64%, dan BINDO menguat 0.19%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR1.09 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 7.33%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 23 Juni 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: BI menekankan fokus kebijakan menjaga stabilitas rupiah
Investment Daily Bread
IDB: The Fed indikasikan potensi kenaikan suku bunga lagi tahun ini
Investment Daily Bread
IDB: Kenaikan harga minyak dunia menekan sentimen pasar
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan tanggal 23 Juni 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.