Skip to main content
Back

Neraca perdagangan Desember kembali mencatatkan surplus

16 Januari, 2024

 

Global

Pasar saham Amerika Serikat libur merayakan Martin Luther King Day.          
   

Asia

Bursa saham Asia menguat didorong oleh penguatan pasar saham Jepang yang mencapai level tertinggi baru di tengah masuknya aliran dana asing. MSCI Asia Pacific naik 0.08%. Pasar saham Taiwan juga menguat setelah partai penguasa Progresif Demokratik yang bersahabat dengan Amerika Serikat memenangkan pemilihan presiden. Sementara pasar saham China ditutup melemah setelah bank sentral mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah karena kekhawatiran  terhadap volatilitas Yuan dan masih jauhnya prospek pelonggaran Federal Reserve yang membatasi ruang bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga. 

Indonesia

Neraca perdagangan Desember di luar dugaan mencatatkan surplus yang tinggi sebesar USD3.30 miliar, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya USD2.41 miliar. Komoditas penyumbang terbesar adalah surplus non-migas seperti bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati, serta besi baja. Ekspor terkontraksi 5.76% YoY, sementara impor terkontraksi 3.81% YoY. IDX80 melemah 0.38% dan BINDO menguat 0.11%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR186.66 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik menjadi 6.67%. 



Unduh Dokumen



16 Januari, 2024

 

Global

Pasar saham Amerika Serikat libur merayakan Martin Luther King Day.          
   

Asia

Bursa saham Asia menguat didorong oleh penguatan pasar saham Jepang yang mencapai level tertinggi baru di tengah masuknya aliran dana asing. MSCI Asia Pacific naik 0.08%. Pasar saham Taiwan juga menguat setelah partai penguasa Progresif Demokratik yang bersahabat dengan Amerika Serikat memenangkan pemilihan presiden. Sementara pasar saham China ditutup melemah setelah bank sentral mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah karena kekhawatiran  terhadap volatilitas Yuan dan masih jauhnya prospek pelonggaran Federal Reserve yang membatasi ruang bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunga. 

Indonesia

Neraca perdagangan Desember di luar dugaan mencatatkan surplus yang tinggi sebesar USD3.30 miliar, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya USD2.41 miliar. Komoditas penyumbang terbesar adalah surplus non-migas seperti bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati, serta besi baja. Ekspor terkontraksi 5.76% YoY, sementara impor terkontraksi 3.81% YoY. IDX80 melemah 0.38% dan BINDO menguat 0.11%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR186.66 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik menjadi 6.67%. 



Unduh Dokumen



Lihat semua