23 April 2025
Global
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan eskalasi tarif AS - China tidak akan bisa dipertahankan oleh kedua belah pihak, mengindikasikan kemungkinan de-eskalasi dan kesepakatan dagang dapat diraih. Komentar ini direspons positif oleh pasar, dengan indeks S&P 500 ditutup +2,5%. Selain itu pasar juga merespons positif komentar Presiden Trump yang tidak berencana untuk mengganti Fed Chair Powell. Imbal hasil UST 10Y ditutup turun 1bps ke 4,40%. Sementara itu IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari 3,3% menjadi 2,8% karena risiko dari perang dagang. Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS 2025 juga direvisi turun dari 2,7% menjadi 1,8%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif di tengah sentimen pasar terkait kebijakan tarif AS yang dinamis. Tekanan Trump terhadap The Fed dan perkembangan negosiasi tarif menjadi faktor perhatian pasar. Pasar Taiwan dan Korea Selatan mencatat kinerja negatif, sementara pasar Hong Kong, India, dan Indonesia mencatat kinerja positif. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.02% dengan sektor IT melemah terdalam, sementara sektor consumer staples menguat tertinggi.
Indonesia
Di pasar domestik indeks IDX80 menguat +1,26% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR122 miliar, mengakhiri penjualan 9 hari beruntun. Sektor energi mencatat penguatan tertinggi di pasar, sementara sektor teknologi melemah terdalam. Indeks obligasi BINDO ditutup +0,1% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6,96% ke 6.98%. Hari ini pasar menantikan rapat Bank Indonesia, dengan konsensus memperkirakan BI Rate tetap di 5,75%.
23 April 2025
Global
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan eskalasi tarif AS - China tidak akan bisa dipertahankan oleh kedua belah pihak, mengindikasikan kemungkinan de-eskalasi dan kesepakatan dagang dapat diraih. Komentar ini direspons positif oleh pasar, dengan indeks S&P 500 ditutup +2,5%. Selain itu pasar juga merespons positif komentar Presiden Trump yang tidak berencana untuk mengganti Fed Chair Powell. Imbal hasil UST 10Y ditutup turun 1bps ke 4,40%. Sementara itu IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari 3,3% menjadi 2,8% karena risiko dari perang dagang. Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS 2025 juga direvisi turun dari 2,7% menjadi 1,8%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif di tengah sentimen pasar terkait kebijakan tarif AS yang dinamis. Tekanan Trump terhadap The Fed dan perkembangan negosiasi tarif menjadi faktor perhatian pasar. Pasar Taiwan dan Korea Selatan mencatat kinerja negatif, sementara pasar Hong Kong, India, dan Indonesia mencatat kinerja positif. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.02% dengan sektor IT melemah terdalam, sementara sektor consumer staples menguat tertinggi.
Indonesia
Di pasar domestik indeks IDX80 menguat +1,26% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR122 miliar, mengakhiri penjualan 9 hari beruntun. Sektor energi mencatat penguatan tertinggi di pasar, sementara sektor teknologi melemah terdalam. Indeks obligasi BINDO ditutup +0,1% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6,96% ke 6.98%. Hari ini pasar menantikan rapat Bank Indonesia, dengan konsensus memperkirakan BI Rate tetap di 5,75%.
IDB: Data tenaga kerja AS lebih lemah dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: OECD merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia
Investment Daily Bread
IDB: Deflasi dan surplus perdagangan menyempit
Investment Daily Bread