9 Oktober 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat mencatat kinerja positif dengan indeks S&P 500 +0.58%. Kinerja pasar didukung oleh sektor teknologi, dengan saham Oracle berbalik menguat setelah di perdagangan sebelumnya melemah imbas kekhawatiran terkait margin laba. Sementara itu risalah rapat FOMC bulan September menunjukkan keputusan pejabat yang seluruhnya sepakat untuk menurunkan suku bunga karena pelemahan sektor tenaga kerja. Namun pandangan tentang besaran penurunan suku bunga di akhir 2025 terpecah antara satu kali penurunan atau dua kali. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.12% ke 4.11%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah dipengaruhi oleh sektor teknologi yang turun imbas dari kabar margin laba Oracle dapat lebih lemah dari ekspektasi. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun -0.47%. Sementara itu data awal dari belanja konsumen China di periode libur panjang Golden Week relatif lemah. Penjualan ritel, restoran, dan lalu lintas perjalanan relatif lemah dibandingkan periode libur Labor Day di Mei, mengindikasikan sikap konsumen yang masih berhati-hati.
Indonesia
Pasar saham domestik menguat dengan indeks IDX80 +0.18%. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih IDR455 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga ditutup naik +0.15% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.24% ke 6.18%. Sementara itu indeks keyakinan konsumen melemah ke level 115.0 di September dari bulan sebelumnya 117.2, yang merupakan level terlemah sejak April 2022, terutama dipengaruhi oleh pesimisme terhadap ketersediaan lapangan kerja.
9 Oktober 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat mencatat kinerja positif dengan indeks S&P 500 +0.58%. Kinerja pasar didukung oleh sektor teknologi, dengan saham Oracle berbalik menguat setelah di perdagangan sebelumnya melemah imbas kekhawatiran terkait margin laba. Sementara itu risalah rapat FOMC bulan September menunjukkan keputusan pejabat yang seluruhnya sepakat untuk menurunkan suku bunga karena pelemahan sektor tenaga kerja. Namun pandangan tentang besaran penurunan suku bunga di akhir 2025 terpecah antara satu kali penurunan atau dua kali. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.12% ke 4.11%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah dipengaruhi oleh sektor teknologi yang turun imbas dari kabar margin laba Oracle dapat lebih lemah dari ekspektasi. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun -0.47%. Sementara itu data awal dari belanja konsumen China di periode libur panjang Golden Week relatif lemah. Penjualan ritel, restoran, dan lalu lintas perjalanan relatif lemah dibandingkan periode libur Labor Day di Mei, mengindikasikan sikap konsumen yang masih berhati-hati.
Indonesia
Pasar saham domestik menguat dengan indeks IDX80 +0.18%. Investor asing kembali mencatat penjualan bersih IDR455 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga ditutup naik +0.15% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.24% ke 6.18%. Sementara itu indeks keyakinan konsumen melemah ke level 115.0 di September dari bulan sebelumnya 117.2, yang merupakan level terlemah sejak April 2022, terutama dipengaruhi oleh pesimisme terhadap ketersediaan lapangan kerja.
Monthly Market Review September 2025
Monthly Market Review
IDB: Bank Dunia revisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Investment Daily Bread
IDB: OpenAI jalin kerja sama dengan AMD
Investment Daily Bread