23 Juli 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif menantikan rilis laporan earnings emiten besar seperti Alphabet. Walau demikian indeks S&P 500 ditutup +0.06% ditopang sektor defensif seperti healthcare, sementara sektor teknologi menjadi pemberat bagi kinerja indeks. Pasar menantikan laporan earnings Alphabet yang dipandang sebagai acuan untuk melihat perkembangan monetisasi AI di emiten teknologi besar AS. Sementara itu General Motors melaporkan tarif berdampak pada laba mencapai USD1.1 miliar, mengindikasikan perusahaan memilih untuk menanggung beban tarif ketimbang menaikkan harga barang. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.37% ke 4.34%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif, di mana pasar dengan eksposur besar di sektor IT seperti pasar Korea Selatan dan Taiwan melemah. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.02%. Pasar menantikan laporan earnings emiten teknologi AS, serta perkembangan negosiasi tarif AS. Presiden Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Jepang, di mana tarif AS pada level 15% sementara Jepang berkomitmen investasi USD550 miliar di AS. Selain itu Filipina juga mencapai kesepakatan dagang dengan AS, dengan tarif AS pada level 19%.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 -1.15%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR561 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO melanjutkan penguatan +0.16% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.52% ke 6.48%, yang merupakan level terendah sejak Oktober 2024.
23 Juli 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif menantikan rilis laporan earnings emiten besar seperti Alphabet. Walau demikian indeks S&P 500 ditutup +0.06% ditopang sektor defensif seperti healthcare, sementara sektor teknologi menjadi pemberat bagi kinerja indeks. Pasar menantikan laporan earnings Alphabet yang dipandang sebagai acuan untuk melihat perkembangan monetisasi AI di emiten teknologi besar AS. Sementara itu General Motors melaporkan tarif berdampak pada laba mencapai USD1.1 miliar, mengindikasikan perusahaan memilih untuk menanggung beban tarif ketimbang menaikkan harga barang. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.37% ke 4.34%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif, di mana pasar dengan eksposur besar di sektor IT seperti pasar Korea Selatan dan Taiwan melemah. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.02%. Pasar menantikan laporan earnings emiten teknologi AS, serta perkembangan negosiasi tarif AS. Presiden Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Jepang, di mana tarif AS pada level 15% sementara Jepang berkomitmen investasi USD550 miliar di AS. Selain itu Filipina juga mencapai kesepakatan dagang dengan AS, dengan tarif AS pada level 19%.
Indonesia
Pasar saham domestik melemah, dengan indeks IDX80 -1.15%. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR561 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO melanjutkan penguatan +0.16% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.52% ke 6.48%, yang merupakan level terendah sejak Oktober 2024.
IDB: Pemerintah luncurkan Koperasi Merah Putih
Investment Daily Bread
IWH: Kesepakatan dagang Indonesia AS & turunnya BI Rate
Investment Weekly Highlights
IDB: Revisi outlook TSMC mengangkat optimisme terhadap AI
Investment Daily Bread