17 Juni, 2022
Global – Bursa saham Amerika Serikat jatuh tertekan kekhawatiran prospek resesi – menghapus euforia penguatan pasar saham hari sebelumnya – mendorong indeks acuan ke level terendah sejak Desember 2020. S&P 500 turun 3.25%, Dow Jones turun 2.42% dan Nasdaq turun 4.08%. Sektor energy dan consumer discretionary memimpin pelemahan pasar saham. Kenaikan suku bunga Fed yang agresif serta komentar hati-hati Ketua Fed Jerome Powell pada konfrensi pers setelah pertemuan FOMC menguatkan kehawatiran akan potensi resesi. Di Eropa, bank sentral Inggris menaikkan suku bunga untuk pertemuan kelima berturut-turut dan memberikan sinyal bahwa siap untuk kenaikan yang lebih tinggi guna menjinakkan inflasi. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 3.19%.
Asia – Bursa saham Asia menghapus kenaikan awal setelah optimisme kenaikan suku bunga Fed mereda, pelaku pasar mengalihkan fokus pada kekhawatiran dampak kenaikan suku bunga Fed yang agresif terhadap ekonomi. MSCI Asia Pacific turun 0.12%.
Indonesia – IHSG menguat 0.62%, sementara BINDO menguat 0.09%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR395.78 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 7.39%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 15 Juni 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Bursa saham AS menghentikan kenaikan beruntunnya
Investment Daily Bread
IWH: Ekspektasi suku bunga telah mencapai puncak
Investment Weekly Highlights
IDB: Bursa saham AS cenderung stabil setelah libur Thanksgiving
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan tanggal 15 Juni 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.