18 Juni 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah dipengaruhi oleh kekhawatiran AS akan semakin terlibat dalam konflik Israel - Iran. Presiden Trump meminta Iran menyerah tanpa syarat dan memperingatkan kemungkinan serangan terhadap pemimpin Iran. Indeks S&P 500 ditutup turun -0.84% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.44% ke 4.39%. Harga minyak Brent kembali melonjak 4.40% ke USD76.45 per barel. Sentimen pasar juga dibayangi oleh data penjualan ritel AS yang lemah, turun -0.9% MoM di Mei dari bulan sebelumnya -0.1%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif di tengah konflik Israel - Iran yang memanas. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup -0.16% dengan sektor kesehatan melemah terdalam, sementara sektor teknologi menguat tertinggi. Pasar dengan eksposur besar di sektor teknologi seperti pasar Taiwan dan Korea Selatan menguat, sementara pasar lainnya melemah. Sementara itu bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga acuan di 0.5% sesuai dengan ekspektasi pasar.
Indonesia
Di domestik, pemerintah batal menerapkan cukai minuman manis di 2025. Sebelumnya target pendapatan cukai minuman manis mencapai IDR3.8 triliun di APBN 2025. Pasar domestik mencatat kinerja positif, dengan indeks saham IDX80 +0.67% dan indeks obligasi BINDO +0.02%. Investor asing membukukan pembelian bersih IDR259 miliar di pasar saham. Sektor transportasi mencatat penguatan tertinggi, sementara sektor industrial melemah terdalam. Imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.74% ke 6.72%. Hari ini pasar menantikan rapat Bank Indonesia, dengan konsensus memperkirakan BI Rate bertahan di 5.50%.
18 Juni 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah dipengaruhi oleh kekhawatiran AS akan semakin terlibat dalam konflik Israel - Iran. Presiden Trump meminta Iran menyerah tanpa syarat dan memperingatkan kemungkinan serangan terhadap pemimpin Iran. Indeks S&P 500 ditutup turun -0.84% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.44% ke 4.39%. Harga minyak Brent kembali melonjak 4.40% ke USD76.45 per barel. Sentimen pasar juga dibayangi oleh data penjualan ritel AS yang lemah, turun -0.9% MoM di Mei dari bulan sebelumnya -0.1%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif di tengah konflik Israel - Iran yang memanas. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup -0.16% dengan sektor kesehatan melemah terdalam, sementara sektor teknologi menguat tertinggi. Pasar dengan eksposur besar di sektor teknologi seperti pasar Taiwan dan Korea Selatan menguat, sementara pasar lainnya melemah. Sementara itu bank sentral Jepang mempertahankan suku bunga acuan di 0.5% sesuai dengan ekspektasi pasar.
Indonesia
Di domestik, pemerintah batal menerapkan cukai minuman manis di 2025. Sebelumnya target pendapatan cukai minuman manis mencapai IDR3.8 triliun di APBN 2025. Pasar domestik mencatat kinerja positif, dengan indeks saham IDX80 +0.67% dan indeks obligasi BINDO +0.02%. Investor asing membukukan pembelian bersih IDR259 miliar di pasar saham. Sektor transportasi mencatat penguatan tertinggi, sementara sektor industrial melemah terdalam. Imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.74% ke 6.72%. Hari ini pasar menantikan rapat Bank Indonesia, dengan konsensus memperkirakan BI Rate bertahan di 5.50%.
IDB: Inflasi produsen AS melonjak
Investment Daily Bread
IDB: Arus dana asing mengangkat pasar domestik dan Rupiah
Investment Daily Bread
IDB: Inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat harapan penurunan suku bunga
Investment Daily Bread