18 November, 2021
Global – Pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah setelah laporan kinerja perusahaan ritel besar seperti Target Corp dan Wallmart meningkatkan kekhawatiran pasar akan kenaikan inflasi, di mana perusahaan tersebut memperingatkan bahwa biaya produksi naik lebih cepat dibandingkan dengan harga barang. Analis pasar dari Oanda Corp memperkirakan bahwa S&P 500 akan cenderung bergerak pada trading range sampai investor yakin bahwa Federal Reserve tidak membuat kesalahan kebijakan dan tidak perlu menaikkan suku bunga lebih cepat. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 1.58%.
Asia – Pasar saham Asia melemah – menghentikan rally selama empat hari – dibayangi imbal hasil UST yang lebih tinggi dan prospek kebijakan moneter AS di tengah pemulihan ekonomi.
Indonesia – IHSG menguat di hari kedua, sementara BINDO masih melanjutkan penguatannya. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR826.15 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik ke level 6.03%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 16 November 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Inisiatif AI Trump mendukung optimisme di sektor teknologi
Investment Daily Bread
IDB: Trump menunda kebijakan tarif
Investment Daily Bread
IDB: Menantikan kebijakan awal Presiden Trump
Investment Daily Bread