11 November, 2021
Global – Pasar saham Amerika Serikat melemah setelah data inflasi melebihi ekspektasi pasar, meningkatkan kekhawatiran dampaknya terhadap daya beli masyarakat dan arah kebijakan The Fed. Inflasi AS naik ke level 6.2% YoY di Oktober, lebih tinggi dari ekspektasi 5.9%. Indeks S&P 500 melemah 0.82% dengan sektor energi dan IT mencatat pelemahan terdalam. Imbal hasil UST 10Y naik dari 1.43% ke 1.55%.
Asia – Mayoirtas pasar saham kawasan Asia melemah pada perdagangan kemarin. Data inflasi China naik lebih tinggi dari ekspektasi, di mana CPI naik ke level 1.5% YoY di Oktober, lebih tinggi dari ekspektasi 1.4%. Inflasi harga produser berdasarkan PPI juga naik 13.5% YoY, lebih tinggi dari ekspektasi 12.3%. Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.38%.
Indonesia – IHSG ditutup naik 0.20% didukung penguatan sektor industrial dan teknologi. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR287 miliar di pasar saham. Pasar obligasi juga ditutup naik 0.02% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 6.03% ke 6.01%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 9 November 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IWH: Ketidakpastian outlook pertumbuhan menekan pasar domestik
Investment Weekly Highlights
IDB: Pasar global fluktuatif menantikan kebijakan tarif lanjutan AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar global fluktuatif mencerna hasil rapat FOMC
Investment Daily Bread