4 Oktober, 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat rebound mencatat penguatan harian terbaik sejak Juli. Data manufaktur AS yang lemah dipandang pasar sebagai sinyal bahwa The Fed dapat bergerak lebih akomodatif dari perkiraan. Data ISM manufacturing turun ke 50.9 di September dari sebelumnya 52.8, turun ke level terendah sejak Mei 2020. Indeks S&P 500 menguat 2.59% dengan sektor energi dan material mencatat kinerja terbaik. Imbal hasil UST 10Y turun dari 3.83% ke 3.64%. Sementara itu harga minyak dunia naik seiring dengan kabar OPEC akan mengurangi produksi 1 juta barel per hari.
Asia – Pasar saham kawasan Asia melemah dibayangi pelemahan pasar AS di malam sebelumnya. Sentimen risk-off membayangi pasar di tengah kekhawatiran resesi ekonomi global dan tingkat suku bunga tinggi. Pasar Jepang berhasil ditutup naik karena pelemahan Yen mendukung kinerja ekspornya. Sementara itu pasar China ditutup karena libur nasional. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.09%.
Indonesia – Inflasi melonjak di bulan September karena kenaikan harga BBM, walau kenaikannya lebih rendah dari ekspektasi. Inflasi bulanan di 1.17% MoM sesuai ekspektasi, sementara inflasi tahunan di 5.95% YoY, lebih rendah dari ekspektasi 6.0%. IHSG melemah 0.44% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR34.5 miliar di pasar saham. Pasar obligasi menguat 0.09% dengan imbal hasil obligasi turun dari 7.37% ke 7.33%.
*Menggunakan data penutupan 30 September 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Inflasi domestik kembali melandai
Baca selengkapnyaIWH: Pasar merespon positif nominasi menteri keuangan AS
Investment Weekly Highlights
IDB: Pemerintah menetapkan kenaikan UMP 2025 di 6.5%
Baca selengkapnya*Menggunakan data penutupan 30 September 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.