2 Agustus 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif merespon data ekonomi yang melemah, menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed kurang sigap untuk menopang ekonomi. Data ISM manufacturing kembali melemah ke 46.8 di Juli dari sebelumnya 48.5, dan klaim pengangguran lebih tinggi dari ekspektasi di 249 ribu. Selain itu pasar juga dipengaruhi oleh laporan earnings yang mengecewakan, di mana Amazon menyampaikan proyeksi pendapatan 3Q yang lebih rendah dari ekspektasi. Indeks S&P 500 ditutup turun 1.37% dan imbal hasil UST 10Y turun ke 3.97%, pertama kalinya turun di bawah 4% sejak Februari 2024.
Asia
Di kawasan Asia, indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.72% dibayangi turunnya pasar Jepang. Nilai tukar Yen yang menguat setelah kenaikan suku bunga BoJ menekan sentimen pasar saham Jepang. Indeks Topix melemah 3.24%. Sementara itu pasar Taiwan dan Korea Selatan mencatat penguatan didukung oleh penguatan sektor teknologi. Pasar China mencatat pelemahan setelah data Caixin PMI manufaktur turun ke zona kontraksi 49.8 di Juli dari sebelumnya 51.8.
Indonesia
Indonesia kembali mencatat deflasi bulanan 0.18% sehingga inflasi tahunan turun ke 2.13% YoY dari sebelumnya 2.51%. Sementara itu inflasi inti naik ke 1.95% YoY dari sebelumnya 1.90%. Pasar domestik mencatat kinerja positif, di mana indeks IDX80 menguat 0.97% dan indeks obligasi BINDO menguat 0.24%. Sektor properti dan finansial mencatat kinerja terbaik di pasar saham, dan investor asing mencatat pembelian bersih IDR897 miliar. Imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.90% ke 6.88%.
2 Agustus 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif merespon data ekonomi yang melemah, menimbulkan kekhawatiran bahwa The Fed kurang sigap untuk menopang ekonomi. Data ISM manufacturing kembali melemah ke 46.8 di Juli dari sebelumnya 48.5, dan klaim pengangguran lebih tinggi dari ekspektasi di 249 ribu. Selain itu pasar juga dipengaruhi oleh laporan earnings yang mengecewakan, di mana Amazon menyampaikan proyeksi pendapatan 3Q yang lebih rendah dari ekspektasi. Indeks S&P 500 ditutup turun 1.37% dan imbal hasil UST 10Y turun ke 3.97%, pertama kalinya turun di bawah 4% sejak Februari 2024.
Asia
Di kawasan Asia, indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.72% dibayangi turunnya pasar Jepang. Nilai tukar Yen yang menguat setelah kenaikan suku bunga BoJ menekan sentimen pasar saham Jepang. Indeks Topix melemah 3.24%. Sementara itu pasar Taiwan dan Korea Selatan mencatat penguatan didukung oleh penguatan sektor teknologi. Pasar China mencatat pelemahan setelah data Caixin PMI manufaktur turun ke zona kontraksi 49.8 di Juli dari sebelumnya 51.8.
Indonesia
Indonesia kembali mencatat deflasi bulanan 0.18% sehingga inflasi tahunan turun ke 2.13% YoY dari sebelumnya 2.51%. Sementara itu inflasi inti naik ke 1.95% YoY dari sebelumnya 1.90%. Pasar domestik mencatat kinerja positif, di mana indeks IDX80 menguat 0.97% dan indeks obligasi BINDO menguat 0.24%. Sektor properti dan finansial mencatat kinerja terbaik di pasar saham, dan investor asing mencatat pembelian bersih IDR897 miliar. Imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.90% ke 6.88%.
IWH: Kekhawatiran resesi AS menekan sentimen global
Investment Weekly Highlights
IDB: Data tenaga kerja AS lebih lemah dari ekspektasi
Investment Daily Bread
Monthly market review Agustus 2024
Baca selengkapnya