13 Januari, 2023
Global – Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan penguatan setelah data inflasi AS melandai sesuai ekspektasi pasar yang meningkatkan optimisme The Fed dapat bergerak lebih gradual. Inflasi bulanan turun -0.1% MoM dan inflasi tahunan turun ke 6.5% YoY dari sebelumnya 7.1%. Inflasi inti juga turun ke 5.7% YoY dari sebelumnya 6.0%. Indeks S&P 500 menguat 0.34% dengan sektor energi dan real estate mencatat kinerja terbaik.
Asia – Pasar saham kawasan Asia menguat menjelang rilis data inflasi AS kemarin. Pasar Australia mencatat kinerja terbaik didukung sektor pertambangan yang dipandang diuntungkan dari pemulihan ekonomi China. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 1.05%. Data ekonomi yang dirilis adalah inflasi China yang naik ke 1.8% YoY di Desember dari sebelumnya 1.6%.
Indonesia – IHSG menguat 0.69% dengan sektor teknologi mencatat kinerja terbaik. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR462 miliar di pasar saham. Pasar obligasi juga menguat 0.30% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 6.80% ke 6.75%. Nilai tukar Rupiah menguat 0.92% ke IDR15.339,00 per USD seiring dengan masuknya dana asing ke pasar obligasi dan ekspektasi inflasi sudah memucak sehingga bank sentral dapat bergerak lebih gradual.
*Menggunakan data penutupan 11 Januari 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Inflasi AS lebih tinggi dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: Pasar menantikan data inflasi AS
Investment Daily Bread
IDB: Pasar kecewa tidak ada pengumuman stimulus China tambahan
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan 11 Januari 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.