Skip to main content
Back

The Fed dan BI indikasikan potensi penurunan suku bunga lanjutan

22 September 2025


Rapat FOMC The Fed menjadi perhatian utama pasar pekan lalu, di mana The Fed memutuskan memangkas suku bunga sebesar 25bps ke 4.0% - 4.25% yang merupakan pemangkasan pertama tahun ini. Fed Chair Powell mengindikasikan tantangan kebijakan di tengah pelemahan di sektor tenaga kerja dapat meningkatkan tingkat pengangguran, di sisi lain inflasi masih di atas target The Fed. Selain itu The Fed mengindikasikan potensi penurunan suku bunga dua kali lagi di tahun ini dan satu kali di 2026, walau Powell menyatakan outlook pemangkasan suku bunga akan bergantung pada perkembangan data ekonomi karena ketidakpastian arah inflasi imbas dari tarif. Pasar saham AS merespons positif keputusan dan outlook The Fed, dengan indeks saham utama AS menguat mencetak rekor penutupan tertinggi. Indeks S&P 500 menguat +1.2%, Nasdaq 100 +2.2%, dan Dow Jones +1.1%. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 4.06% ke 4.12%. Pasar juga merespons positif kabar kesepakatan AS - China terkait kepemilikan TikTok di AS, serta rencana pertemuan Presiden Trump dengan Presiden Xi pekan ini.

Mayoritas pasar saham di Asia mencatat kinerja positif didukung optimisme dari pelonggaran moneter global. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.09% didukung oleh sektor teknologi. Pasar dengan eksposur besar di sektor teknologi, seperti Korea Selatan dan Taiwan, mencatat kinerja unggul di kawasan. Sentimen di pasar Korea Selatan menguat setelah pemerintah resmi membatalkan rencana penurunan ambang batas bawah untuk pengenaan pajak capital gain bagi investor saham. Sementara itu pasar China melemah pekan lalu (indeks CSI 300 -0.4%) dipengaruhi aksi ambil untung setelah rally yang kuat di pasar. Sebelumnya pasar China menguat merespons positif keputusan pemerintah yang menyatakan Nvidia melanggar aturan anti-monopoli dalam transaksi akuisisi perusahaan di 2020, mengindikasikan preferensi pemerintah untuk mendorong kemajuan sektor teknologi domestik. Bank sentral Jepang (BOJ) mempertahankan suku bunga di 0.5% sesuai dengan ekspektasi pasar. BOJ menilai ekonomi Jepang dalam kondisi positif yang mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga lebih lanjut.  BOJ juga menyatakan akan mulai mengurangi kepemilikan ETF, mengindikasikan optimisme BOJ terhadap kondisi pasar yang lebih kuat.

Di domestik, Bank Indonesia kembali mengejutkan pasar dengan memangkas BI Rate 25bps ke level 4.75%, yang merupakan pemangkasan tiga bulan beruntun. BI juga mempertahankan sikap pro-pertumbuhan, dengan menyatakan masih melihat peluang untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Sementara itu pemerintah merevisi target defisit APBN 2026 menjadi IDR689 triliun (2.68% dari PDB) dari target sebelumnya IDR639 triliun (2.48% dari PDB), dipengaruhi anggaran belanja yang naik IDR56 triliun menjadi IDR3,842 triliun untuk mengakomodasi kenaikan transfer ke daerah. Pemerintah juga meluncurkan paket stimulus 8+4+5 dengan total IDR16.23 triliun. Program ini mencakup delapan inisiatif utama, empat program yang diperpanjang ke 2026, serta lima program khusus untuk penyerapan tenaga kerja. Indeks IDX80 menguat +1.15% pekan lalu dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR3 triliun di pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga menguat +0.73% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.33% ke 6.30%. Sementara itu Rupiah melemah -1.28% terhadap USD ke level 16588, level terlemah sejak April 2025.

 

 

Unduh Dokumen

 

 

Lihat semua

 

 

Unduh Dokumen

 

 

Gunakan AKSes dari KSEI

Pantau seluruh investasi Anda di pasar modal Indonesia dalam satu langkah mudah. Selengkapnya.

View more
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more
Gunakan AKSes dari KSEI

Pantau seluruh investasi Anda di pasar modal Indonesia dalam satu langkah mudah. Selengkapnya.

View more
Informasi pengkinian data dan profil risiko

Pastikan data-data pribadi hingga profil risiko Anda adalah yang terkini. Data-data terkini akan sangat membantu kelancaran transaksi Anda di Reksa Dana Manulife. Selengkapnya

View more